Bahlil Ungkap Rencana RI Nambah Impor BBM dan LPG ke AS

13 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa rencana penambahan impor minyak mentah, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan LPG hingga kini masih dalam pembahasan. Adapun, keputusan ini diambil guna merespons kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa saat ini tim negosiasi pemerintah RI dengan pemerintah Amerika Serikat masih berlangsung. Sehingga belum ada keputusan yang pasti mengenai poin-poin apa saja yang akan disepakati.

"Sampai dengan sekarang kan tim negosiasi dengan pemerintah Amerika kan lagi berjalan dan kemarin tim saya dengan tim dari Kemenko lagi membahas. Karena belum ada satu keputusan yang pasti tentang poin-poin mana saja yang akan disepakati. Maka kami sampai dengan sekarang belum melakukan eskalasi terhadap impor tambahan," ungkap Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (2/5/2025).

Adapun saat ini di sektor energi, Bahlil mengungkapkan bahwa sekitar 59% impor LPG RI saat ini berasal dari Amerika Serikat. Sementara untuk minyak mentah, selama ini hanya sekitar 6-7% persen dari keseluruhan impor.

"Yang ada sekarang adalah masih dalam 59% LPG kita impor dari Amerika. Kemudian crude-nya kita juga impor kurang lebih sekitar 6-7%. Nah itu yang kita akan tingkatkan nanti setelah ada keputusan bersama," kata Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi untuk mencari langkah strategis guna menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dan AS. Pasalnya, berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia dengan AS mencatatkan surplus sekitar US$ 14 miliar hingga US$ 15 miliar.

"Bahwa akan dilakukan beberapa langkah-langkah strategis terkait dengan kondisi surplus nilai perdagangan Indonesia terhadap Amerika yang kurang lebih sekitar US$ 14 miliar sampai USS 15 miliar menurut data BPS," kata Bahlil.

Bahlil mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk melihat potensi barang apa saja yang bisa dibeli dari AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.

Khusus di sektor energi, Bahlil mengungkapkan sekitar 54% impor LPG RI saat ini berasal dari Amerika Serikat. Sementara untuk minyak mentah, selama ini hanya sekitar 4 persen dari keseluruhan impor.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Tambah Impor LPG-Minyak AS, Bisa Batalkan Tarif Impor Trump?

Next Article Prabowo: Dalam 5 Tahun RI Tak Akan Impor BBM Lagi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |