11 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Indonesia melalui bandar udara internasional, pelabuhan internasional, maupun pos lintas batas semakin menurun hingga Maret 2025.
Pada Maret 2025, jumlahnya hanya sebanyak 841.030 kunjungan. Angka itu lebih rendah 2,18% dibanding posisi per Februari 2025 yang sebanyak 891.210 orang. Dibanding Maret 2024 turun lebih dalam, yakni minus 5,63% karena saat itu masih sebanyak 859.800 kunjungan.
Meski begitu, secara kumulatif untuk periode Januari-Maret 2025 atau kuartal I-2025 masih lebih tinggi dibanding kuartal I-2024. Sebab, totalnya mencapai 2.735.474 kunjungan, atau naik 7,83% dibanding periode yang sama tahun lalu 2.536.809.
"Secara kumulatif sepanjang Januari-Maret 2025 total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2,73 juta atau meningkat 7,83% dibanding periode yang sama tahun 2024," kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Namun, BPS untuk rilis pada periode ini tidak mengungkapkan asal kebangsaan dari para wisman tersebut. Catatannya hanya tertuju pada rata-rata pengeluaran wisman sepanjang kuartal I-2025 ini yang turun dibanding kuartal I-2024, maupun kuartal IV-2024.
Pada kuartal 2025, rata-rata pengeluaran wisman hanya sebesar US$ 1.277,17 atau setara Rp 20,99 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu atau kuartal I-2024 hanya sebesar US$ 1.429,40 atau setara Rp 23,49 juta. Rata-rata lama tinggal wisman pada kuartal I-2025 adalah 10,94 malam.
"Berdasarkan jenis pengeluarannya, pada kuartal I-2025 proporsi pengeluaran wisman dialokasikan untuk akomodasi 38,97%, makan dan minum 19,40% dan belanja serta cinderamata 11,90%. Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah dibanding dengan pola pengeluaran kuartal IV-2024," ucapnya.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
