Asing Net Sell Rp151,5 miliar, BBCA Jadi Target Utama

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Investor asing kembali mencatat aksi jual bersih (net foreign sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/9/2025). Data perdagangan terbaru menunjukkan, sejumlah saham big cap perbankan menjadi sasaran utama pelepasan asing.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham dengan net sell terbesar, mencapai Rp566,3 miliar. Hal ini seiring dengan tekanan terhadap saham BBCA sebesar 0,95% ke level 7.850. 

Selanjutnya saham yang banyak dilepas asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp269,5 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp174,3 miliar. Saham BMRI tercatat naik 0,67%, sedangkan ANTM turun 3,89%.

Selain itu, asing juga mencatat jual bersih pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar Rp31,3 miliar dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp26,3 miliar.

Selengkapnya berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 566,3 miliar
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp 269,5 miliar
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 174,3 miliar
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI): Rp 31,3 miliar
5. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI): Rp 26,3 miliar
6. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Rp 25,9 miliar
7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Rp 20,7 miliar
8. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE): Rp 20,5 miliar
9. PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI): Rp 19,1 miliar
10. PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA): Rp 18,8 miliar

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik kencang jelang penutupan perdagangan kemarin. Indeks naik 0,85% atau 67,48 poin ke 8.025,18, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebelumnya level tertinggi sepanjang masa berada di posisi 7.957,69 pada perdagangan Selasa (16/9/2025).

Sejak pagi indeks bergerak pada rentang 7.940,51-8.025,18. Sesi I, indeks tutup di level 7.980,23, naik 0,28%. Kemudian IHSG tancap gas dan menyentuh level 8.000 usai Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin menjadi 4,75%.

Saham-saham emiten perbankan ramai-ramai mengalami penguatan dengan investor merespons positif kebijakan moneter terbaru Bank Indonesia. Saham Bank Permata (BNLI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) tercatat mengalami kenaikan tertinggi, dengan saham Bank Central Asia (BBCA) dan Bank CIMB Niaga (BNGA) tercatat masih terkoreksi.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Asing Bawa Kabur Rp 2,73 Triliun, Kompak Jual Saham-Saham Ini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |