Arsjad Rasjid Ajak Anak Muda Jangan #KaburAjaDulu, Ini Alasannya

13 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah maraknya kekhawatiran soal masa depan Indonesia yang dibalut dalam isu #IndonesiaGelap dan gerakan #KaburAjaDulu, Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC) Arsjad Rasjid mengajak semua pihak, khususnya generasi muda, untuk tetap optimistis.


"Semua orang khawatir. Tapi saya bilang sama teman-teman, jangan mikir kita mau gelap. Kalau semua orang mikir gelap, ya gelap beneran. Kita harus tetap punya optimisme," kata Arsjad kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5/2025).


Menurutnya, dalam setiap tantangan selalu ada peluang. Tanpa optimisme, maka mustahil ada perubahan. "Kalau kita semua pesimis, ya sudah, ngapain bangun-bangun. Hancur aja sekalian. Makanya penting punya optimisme," tegasnya.


Arsjad pun menceritakan bagaimana banyak mahasiswa dan profesional muda Indonesia di luar negeri yang mempertanyakan masa depan mereka.


"Katanya, 'Pak, masih ada nggak masa depan buat kami di Indonesia? Kami sekolah di sini (di luar negeri), ingin pulang, cari kerja di tanah air'," ujar Arsjad menceritakan pengalamannya saat berdiskusi dengan para diaspora di Boston, Amerika Serikat (AS).


Ia menilai, keresahan ini adalah hal yang wajar di tengah ketidakpastian. Namun, ia menolak menganggap kekhawatiran itu sebagai tanda putus asa total.


"Kalau ada yang bilang 'kabur aja dulu', buat saya itu sinyal. Sinyal kebingungan, kekhawatiran, bukan sinyal mau lari dari Indonesia," ujarnya.


Bagi Arsjad, justru di saat seperti inilah ruang harus dibuka untuk anak-anak muda. Mereka ingin berkembang, berkontribusi, dan menjadi bagian penting dari perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.


Diaspora Harus Diberdayakan


Mengambil contoh dari negara lain, Arsjad menyebut bagaimana Vietnam dan China berhasil memanfaatkan diaspora mereka untuk memperkuat perekonomian nasional.


"Vietnam itu salah satu eksportir seafood terbesar dunia. Karena diaspora mereka di Eropa dan Amerika menjadi bagian dari supply chain," jelasnya.


Indonesia, menurut Arsjad, memiliki potensi besar untuk melakukan hal serupa. "Anak-anak kita di luar negeri bisa jadi jembatan. Kita harus menghubungkan mereka dengan yang di dalam negeri. Ini akan memperkuat ekonomi kita," kata Arsjad.


Arsjad menegaskan, mentalitas anak muda Indonesia tetap kuat, meski bekerja atau belajar di luar negeri. "Saya percaya, mentalitas kita itu merah putih. Yang kerja di luar pun pikirannya tetap Indonesia. Mereka pergi karena butuh kesempatan, tapi hatinya tetap di tanah air," katanya.


Baginya, yang perlu dilakukan adalah memberikan lebih banyak peluang dan ruang untuk anak-anak muda berkontribusi.


"Kalaupun mereka berangkat ke luar negeri, itu bukan karena putus asa. Mereka yakin suatu saat akan kembali dan membangun Indonesia," ujar Arsjad.


Mengakhiri pesannya, Arsjad mengajak semua pihak untuk tidak menyerah pada pesimisme. "Indonesia punya masa depan. Tapi masa depan itu kita yang bentuk, bukan kita yang tinggalkan," tutupnya.


(hoi/hoi)

Saksikan video di bawah ini:

Video: XL Smartfren Resmi Merger: Arsjad Rasjid Pastikan Tak Ada PHK

Next Article Prabowo Ajak Haji Isam, Arsjad, Anindya Ketemu Pengusaha Jepang

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |