2 hours ago
5
Jakarta, CNBC Indonesia - Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya terluka parah setelah sebuah mobil meledak di dekat Benteng Merah (Red Fort) di ibu kota India, New Delhi, pada Senin (10/11/2025) malam. Insiden mematikan ini memicu respons keamanan besar-besaran.
Menurut laporan Al Jazeera yang mengutip kepolisian setempat, ledakan dahsyat tersebut terjadi di dekat stasiun metro Benteng Merah di kawasan Delhi Lama.
Televisi India menyiarkan rekaman yang menunjukkan kobaran api besar dan beberapa kendaraan, termasuk mobil, rusak parah akibat ledakan. Polisi dan tim darurat segera membanjiri lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang terluka.
Hingga laporan ini dibuat, penyebab pasti ledakan belum diketahui, dan pihak berwenang menolak berspekulasi. Juru bicara kepolisian, Sanjay Tyagi, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah diambil alih oleh unit investigasi khusus.
"Kasus ini sedang dalam penyelidikan dan penyebab pastinya tidak segera diketahui," ujar Tyagi.
Pihak berwenang India segera menyebarkan peringatan darurat ke wilayah sekitarnya. Wilayah Uttar Pradesh, yang berbatasan dengan New Delhi, ditempatkan pada "siaga merah" menyusul insiden ini.
Pejabat provinsi Uttar Pradesh bereaksi cepat terhadap ancaman keamanan yang muncul. Hal ini mengingat kedekatan wilayah tersebut dengan lokasi ledakan.
Seorang pejabat provinsi, Amitabh Yash, mengatakan kepada media lokal bahwa semua pejabat senior di Uttar Pradesh telah menerima instruksi mendesak.
"Semua pejabat senior diinstruksikan untuk meningkatkan keamanan di situs-situs keagamaan, distrik sensitif, dan daerah perbatasan," jelas pejabat tersebut, menggarisbawahi upaya untuk mencegah potensi insiden susulan di wilayahnya.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
