2 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengawal presiden Rusia, Vladimir Putin diduga membawa koper berisi kotoran setiap kali ia melakukan perjalanan ke luar negeri. Prosedur aneh ini pertama kali dilaporkan di majalah berita Prancis, Paris Match, oleh dua jurnalis investigasi veteran.
Menurut laporan tersebut, yang dikutip dari The Independent, anggota Dinas Perlindungan Federal (FPS) Presiden Rusia bertanggung jawab untuk mengumpulkan limbah tubuhnya dalam paket-paket khusus yang kemudian dimasukkan ke dalam tas kerja khusus untuk dibawa pulang.
FPS adalah departemen yang bertugas melindungi pejabat tinggi negara, termasuk presiden.
Menurut wartawan Regis Gente, penulis dua buku tentang Rusia, dan Mikhail Rubin, yang telah meliput Rusia selama lebih dari satu dekade, contoh pengumpulan kotoran tersebut termasuk selama kunjungan Putin ke Prancis pada 29 Mei 2017, dan selama perjalanannya pada Oktober 2019 ke Arab Saudi.
Adapun tujuan dari prosedur ini bukanlah hal biasa. Disebut-sebut pihak intelijen Rusia melakukannya untuk mencegah pihak asing memperoleh informasi medis tentang Putin melalui sampel biologisnya.
Mantan jurnalis BBC, Farida Rustamova, tampaknya mengonfirmasi laporan tersebut dan menulis di X bahwa ia mengetahui insiden serupa di Wina di mana Putin pernah menggunakan "kamar mandi pribadi khusus" dan "toilet portabel" pada waktu itu.
Ia mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa Putin telah melakukan praktik tersebut sejak awal kepemimpinannya.
Terbaru, kebiasaan Putin itu kembali disorot dalam kunjungan kerjanya di China pada 3 September di mana ia bertemu dengan Xi Jinping dan pimpinan Korea Utara Kim Jong Un.
Kesehatan Putin telah menjadi topik spekulasi dan diskusi yang semakin hangat dalam beberapa bulan terakhir sejak keputusannya untuk menyerang Ukraina.
Semakin banyak laporan belum terkonfirmasi yang menyatakan bahwa pria berusia 69 tahun itu menderita kanker dan kesehatannya semakin memburuk.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
