Aksi Kemanusiaan Diawasi

4 hours ago 3
Aceh

25 Desember 202525 Desember 2025

Aksi Kemanusiaan Diawasi Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana mengimbau relawan tertib saat aksi kemanusiaan, Kamis (25/12). Waspada.id/Muhammad Riza

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

SIGLI (Waspada.id): Aksi kemanusiaan yang digagas warga Kabupaten Pidie untuk membantu korban banjir bandang di sejumlah wilayah Aceh berlangsung di bawah pengawasan aparat keamanan, Kamis (25/12) pagi.

Kegiatan solidaritas ini dilakukan masyarakat karena menilai perhatian pemerintah pusat terhadap penanganan pascabanjir bandang masih terbatas, sehingga bantuan dinilai lamban tiba di sejumlah lokasi terdampak.

Sejak Kamis pagi, relawan mulai berkumpul di Masjid Baitul Ala Mujahidin ( Masjid Abu Daud Beureueh–red), Beureunuen, Kecamatan Mutiara, sebelum diberangkatkan menuju lokasi bencana. Aksi bertajuk Pidie Peduli Banjir diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pengumpulan serta pengangkutan bantuan logistik.

Seorang aktivis menyampaikan orasi di tengah kerumunan massa saat aksi solidaritas, disaksikan aparat dan warga di lokasi kegiatan.Kamis (24) 12). Waspada.id/Muhammad Riza

Ratusan relawan terlihat membawa bahan pangan, air bersih, pakaian layak pakai, obat-obatan, hingga perlengkapan kebutuhan darurat, mereka juga memasang bendera bulan bintang mirip bendera Aceh Merdeka.

Bantuan tersebut ditujukan ke wilayah terdampak parah seperti Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang, yang menurut relawan masih membutuhkan dukungan tambahan.

Seorang relawan, Faisal, mengaku masyarakat bergerak secara swadaya karena bantuan dari pemerintah belum sepenuhnya dirasakan di lapangan.

“Di beberapa lokasi, warga masih kekurangan makanan dan air bersih. Bantuan dari pusat belum merata, itu yang membuat kami tergerak turun langsung,” ujarnya.

Hal senada disampaikan relawan lainnya, Imran, yang menilai penanganan pascabanjir berjalan terlalu lambat mirip Kura-kura jalan, dibandingkan kebutuhan korban.

“Korban tidak bisa menunggu terlalu lama. Mereka butuh bantuan sekarang, bukan nanti. Karena itu masyarakat bergerak dengan kemampuan sendiri,” katanya.

Aparat kepolisian bersama TNI melakukan pengamanan di sekitar lokasi pemberangkatan. Petugas mengimbau relawan agar perjalanan dilakukan secara tertib, tidak berkonvoi, serta mematuhi aturan lalu lintas, mengingat jumlah kendaraan cukup banyak dan kondisi jalur menuju lokasi bencana yang rawan.

Polisi juga meminta relawan tidak memasang atau mengibarkan bendera Bulan Bintang pada kendaraan selama perjalanan. Aparat menegaskan imbauan tersebut bersifat situasional dan dilakukan demi menjaga ketertiban umum serta keselamatan relawan agar fokus aksi kemanusiaan tidak bergeser.

Imbauan ini sempat memicu adu argumen singkat antara sebagian warga dan petugas. Namun situasi dapat diredam setelah aparat memberikan penjelasan secara persuasif, sehingga kegiatan kembali berjalan tertib.Terkait isu bendera Aceh, aparat menegaskan imbauan yang diberikan tidak bermuatan politik.

Sementara seorang aktivis masyarakat, Rahmad, menyebutkan bahwa dalam konteks hukum, penggunaan simbol daerah Aceh diatur dalam MoU Helsinki 2005 dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang memperbolehkan adanya simbol daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Warga mengibarkan bendera bercorak mirip bendera Aceh Merdeka di tengah kerumunan massa saat kegiatan solidaritas di Pidie, Kamis (25/12). Waspada.id/Muhammad Riza

Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, menegaskan pengamanan dilakukan hanya untuk memastikan keselamatan relawan dan kelancaran distribusi bantuan. “Keselamatan relawan adalah prioritas. Kami ingin bantuan kemanusiaan ini sampai ke lokasi tanpa menimbulkan risiko baru,” ujarnya.

Kapolres juga menyebut jajaran Polres Pidie sebelumnya terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan, termasuk membantu evakuasi korban banjir bandang di kawasan Pameu, Aceh Tengah, yang memiliki medan berat dan akses terbatas.

Hingga pukul 09:45 WIB, situasi di sekitar Masjid Baitul Ala Mujahidin terpantau aman dan kondusif. Aparat kepolisian terus melakukan pengamanan dan pemantauan selama proses keberangkatan relawan menuju wilayah terdampak banjir bandang.(id69)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |