Aksi Antikorupsi Di Jakarta Desak Penyelidikan Terhadap Bupati Batu Bara

1 month ago 16
NusantaraSumut

Aksi Antikorupsi Di Jakarta Desak Penyelidikan Terhadap Bupati Batu Bara Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) menggelar aksi demonstrasi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mabes Polri, dan Kejaksaan Agung, Rabu (30/7), mendesak penyelidikan terhadap Bupati Batu Bara. Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA (Waspada.id): Gerakan Rakyat Berantas Korupsi (GERBRAK) menggelar aksi demonstrasi di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mabes Polri, dan Kejaksaan Agung, Rabu (30/7), mendesak penyelidikan terhadap Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian. Aksi ini dipicu oleh dugaan korupsi yang melibatkan Baharuddin Siagian dalam beberapa kasus.

Koordinator Aksi GERBRAK, Ariswan, dalam orasinya menuding Baharuddin Siagian terlibat dalam dugaan kerugian negara senilai Rp1.790.011.611,01 saat menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Temuan ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI tahun 2024 yang menemukan kekurangan volume dan mutu pada 10 paket pekerjaan gedung dan bangunan. “Hingga kini belum ada langkah konkret dari aparat penegak hukum,” tegas Ariswan.

GERBRAK juga kembali menyoroti dugaan keterlibatan Baharuddin Siagian dalam kasus suap mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, terkait pungutan liar. Mereka juga mendesak KPK menindaklanjuti surat dari Dr. Tohonan Silalahi, anggota DPRD Sumut periode 2009-2014, terkait hal ini.

Selain itu, dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batu Bara dengan temuan kelebihan pembayaran Rp7.157.015.351,84 (LHP BPK-RI No. 66.B/LHP/XVIII/05/2025) juga menjadi sorotan.

Perwakilan GERBRAK diterima oleh perwakilan masing-masing lembaga. Di KPK, Suhendar dari Biro Humas menyatakan tuntutan akan disampaikan kepada pimpinan dan penyidik.

Iptu Baginda dari Divisi Humas Mabes Polri menyatakan tuntutan akan diteruskan ke Kapolri dan Bareskrim, dengan kemungkinan penanganan di Polda Sumut atau Bareskrim.

Sementara di Kejaksaan Agung, Amrul Ihlasul Pam Dalam menyatakan tuntutan akan disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.

Setelah aksi damai di Jakarta, Koordinator Nasional GERBRAK, Saharuddin, menegaskan aksi akan berlanjut di Sumatera Utara dan Batu Bara.

“Perjuangan ini bukan sekadar aksi massa, melainkan panggilan nurani untuk menyelamatkan integritas pemerintahan dari cengkeraman korupsi,” tegas Saharuddin.

Terkait ini, Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian yang coba dikonfirmasi Waspada.id via chat whatsApp Kamis (31/7) sekira pukul 15.53 WIB, hingga malam belum direspon.(m14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |