
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BELAWAN (Waspada.id): Diduga menahan 5000 ton besi pipa asal Provinsi Papua sejak tahun 2009 di Pelabuhan Belawan, Kantor Pelindo Regional 1 Belawan didemo oleh sejumlah warga asal Papua yang bermukim di Medan dan Sumatera Utara, Jumat (1/8) sekira pukul 14:00.
Mereka menuntut pihak Pelindo Regional 1 agar segera mengeluarkan 5000 ton besi pipa pemberian dari PT Freeport dari lokasi Pelabuhan Belawan sehingga bisa sampai ke lokasi tujuannya di Kota Medan.
Aksi para pengunjuk rasa warga Papua yang tergabung dalam Lemasko di depan Kantor Pelindo Regional 1 mendapat pengawalan dari sejumlah personel Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Dalam tuntutannya, perwakilan masyarakat Papua meminta agar bisa secepatnya memindahkan barang berupa pipa besi yang dikirim dari Freeport ke Pelabuhan Belawan sebagaimana perjanjian PT Freeport dengan masyarakat Papua lewat lembaga Lemasko.
Tuntutan lainnya, massa aksi demo meminta pihak Pelindo Regional 1 untuk memperlihatkan dokumen kepemilikan pipa besi tersebut karena pihak Pelindo mengklaim pipa besi tersebut milik Pelindo Regional 1.
Sementara itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 menyampaikan klarifikasi klaim dari Masyarakat Papua atas aset besi yang berada di kawasan Pelabuhan Belawan. Pelindo menegaskan jika besi tersebut merupakan barang material sisa investasi yang berasal dari proyek pembangunan pelabuhan yang hendak dilakukan lelang.
“Kami menghormati masyarakat yang menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa pada hari ini. Pada kesempatan ini kami telah mengklarifikasi terkait klaim tersebut dan menyatakan bahwa barang yang diklaim merupakan barang material sisa investasi atas pekerjaan pemasangan sheetpile di Fase I Belawan dan telah tercatat dalam inventarisasi perusahaan,” sebut Fadillah Haryono, Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Jumat (1/8).
Penjelasan ini disampaikan untuk menanggapi aksi unjuk rasa masyarakat yang mengatasnamakan Mahasiswa Papua melalui Lembaga Adat Suku Komoro (LEMASKO) Timika Papua di depan Kantor Pelindo Regional 1. Dalam unjuk rasa tersebut mereka mengklaim besi tua yang berada di Pelabuhan Belawan merupakan besi yang berasal dari PT Freeport.
“Pelindo selalu terbuka untuk berkoordinasi, dimana sebelumnya upaya dalam mencari solusi bersama telah dilaksanakan dengan melibatkan Anggota Pengawas dari LEMASKO”, tambahnya.
“Pelindo berharap klarifikasi ini dapat membantu memahami fakta yang sebenarnya terkait dengan klaim besi hibah milik Masyarakat Papua. Kami siap untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai tujuan bersama”.tutup Fadilah.(id15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.