4 BUMN Ini Bakal Gelar RUPSLB Pada Desember 2025

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan BUMN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan Desember 2025. Perusahaan tersebut mulai dari sektor telekomunikasi, tambang, hingga kontruksi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPSLB pada tanggal 12 Desember 2025.

Padahal, belum lama ini Telkom juga menggelar RUPSLB dengan mata acara perubahan susunan perseroan pada 26 September lalu dengan memberhentikan posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut) yang sebelumnya diisi oleh Muhammad Awaluddin. Selain itu, terdapat perubahan Komisaris Telkom yang semula dijabat Ismail.

Mengutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), belum ada keterangan mata acara dalam agenda RUPSLB yang akan dilakukan pada 12 Desember 2025 mendatang.

"Usulan harus diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan selaku penyelenggara RUPSLB selambat-lambatnya tanggal 13 November 2025," tulis Manajemen Telkom.

Selanjutnya, perusahaan pelat merah yang akan melaksanakan RUPSLB bulan depan yaitu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pada tanggal 15 Desember 2025.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, manajemen belum menjelaskan terkait agenda mata acara rapat RUPSLB yang akan dilakukan. Namun, sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (16) Anggaran Dasar Perseroan juncto Pasal 17 dan Pasal 52 POJK 15/2020, pemanggilan rapat akan diumumkan pada hari Jumat, tanggal 21 November 2025 melalui situs web BEI, situs web PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan situs web Perseroan (www.wika.co.id)

Lalu, emiten konstruksi lainnya yang akan meggelar RUPSLB, yaitu PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang direncanakan pada 18 Desember 2025.

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) akan mengumumkan rencana divestasi mayoritas saham di anak usahanya, PT PP Infrastruktur (PPIN) kepada PT Varsha Zamindo Laksana (VZL) dan afiliasinya. Nilai transaksi mencapai Rp1,41 triliun dan termasuk dalam kategori transaksi material sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun PTPP akan melepas 81% saham atau setara 621.161 lembar saham yang dimilikinya di PPIN. Setelah transaksi rampung, kepemilikan PTPP di PPIN akan berkurang dari 99,15% menjadi 18,15%.

Langkah divestasi ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029 bertema "Back to Core", yang menekankan fokus bisnis pada sektor konstruksi gedung, infrastruktur, dan engineering, procurement, & construction (EPC).

Terakhir, emiten BUMN yang akan menggelar RUPSLB, yaitu PT Timah Tbk. (TINS) yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2025.

Mata acara agenda yang akan dibahas pada RUPSLB tersebut belum diketahui. Namun, pemanggilan rapat akan dilakukan melalui situs web PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) situs web PT Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada hari
Selasa, 25 November 2025.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article WIKA Rombak Dewan Direksi, Ini Susunan Terbarunya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |