3 Pembangkit PLN Indonesia Power Masuk Bursa Karbon RI, Ini Daftarnya

2 weeks ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) melalui subholding PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mengungkapkan setidaknya ada tiga pembangkit perusahaan tercatat di perdagangan karbon dalam bursa karbon Indonesia.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra membeberkan, pihaknya sudah mendaftarkan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) Gunung Wugul Jawa Tengah, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Priok, Jakarta Utara, dan PLTGU Grati Jawa Timur.

"Jadi ada tiga pembangkit Gunung Wugul, Priok, dan Grati," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (27/2/2025).

Edwin bilang, pihaknya juga akan menambah unit pembangkit listrik pada bursa perdagangan karbon pada tahun 2025 ini.

"Nah ini Bapak kami informasikan bahwa di IDX Karbon sudah ter-enroll tiga pembangkit kami di sana, Insya Allah pada tahun ini juga kami akan tambahkan unit baru," jelasnya.

Adapun, dia mengatakan sertifikasi untuk bursa karbon miliknya lebih banyak dibeli oleh asing dibandingkan dari dalam negeri. Dia menyebutkan, perdagangan karbon di Indonesia sejatinya masih lesu.

"Jumlah sertifikasi yang kami jual itu hampir 4 juta Pak. 4 juta itu dibagi dua, 3 jutanya untuk nasional, 1 jutanya untuk internasional. Tapi kalau Bapak lihat yang terjual Pak cuma 19.000 Pak. Jadi 19.000 itu pun 18.761 itu dijual ke bursa luar negeri Pak, di dalam negeri hanya 294. Jadi masih lesu Pak sebenarnya ya di dalam negeri untuk hal ini," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri LH Akui Bursa Karbon RI Masih Stagnan

Next Article PLN Siap Tekan Emisi Pembangkitan Hingga 19 GW di 2060

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |