Amerika dan Jepang Bersatu, China Perlu Waspada

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri mobil otomatis (autonomous vehicle/AV) tumbuh makin kencang dan membuat persaingan kian ketat. China dan Amerika Serikat (AS) berlomba-lomba mengembangkan AV untuk mendominasi pasar.

Laporan Reuters pada 2024 lalu menyebut saat ini ada 19 kota di China yang sudah mengimplementasikan pengujian AV dalam bentuk taksi dan bus otomatis (robotaxi dan robobus). Beberapa perusahaan yang memimpin teknologi ini adalah Apollo Go, Pony.ai, WeRide, AutoX, dan SAIC Motor.

AS tak tinggal diam. Raksasa AV Waymo milik Alphabet (Google) menjadi salah satu pemain dominan di AS yang sudah meluncurkan layanan komersil di jalan raya.

Terbaru, Waymo dan Toyota Motor asal Jepang mengumumkan kolaborasi untuk mengembangkan platform AV baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Dalam kemitraan ini, Toyota membangun platform untuk dioperasikan pada AV Waymo, menurut juru bicara Waymo. Selain itu, kedua perusahaan juga mengeksplor strategi untuk memperluas teknologi AV Waymo untuk mobil pribadi (Privately Owned Vehicle/POV) Toyota.

"Kedua perusahaan ingin mengakselerasi lebih jauh pengembangan dan adopsi asisten driver dan teknologi pengemudian otomatis untuk mobil pribadi Toyota," kata Toyota dan Waymo dalam keterangan gabungan, dikutip dari Reuters, Rabu (30/4/2025).

Toyota dan Waymo akan mendiskusikan lebih lanjut potensi perluasan kemitraan mereka. Unit teknologi AV Toyota, Woven by Toyota, akan bergabung dalam kolaborasi potensial tersebut.

Waymo kian fokus menggandeng mitra dalam memantapkan eksistensinya di industri AV. Sebelumnya, Waymo juga menggandeng Hyundai asal Korea Selatan, hingga layanan ride-hailing Uber.

Pekan lalu, CEO Alpbahet Sundar Pichai mengatakan konsumen nantinya akan bisa memiliki taksi otomatis Waymo di masa depan.

Awal bulan ini, Waymo mulai mengoleksi data di Tokyo dengan pengujian kendaraan yang dioperasikan sopir manusia. Hal ini untuk membuat pemetaan yang akurat di area-area kunci di ibu kota Jepang tersebut.

Selain itu, data juga dimanfaatkan untuk memahami infrastruktur lokal dan pola pengendaraan di Tokyo.

Di saat bersamaan, Woven by Toyota juga mengembangkan platform software otomotif yang dinamai Arene. Pengujiannya dilakukan di Prefektur Shizuoka, Tokyo barat.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Infinix Note 50 Pro, Flagship Killer Murah Meriah, Worth it?

Next Article Kiamat Driver Online Sudah Sampai Asia, Makin Dekat ke RI

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |