Petaka Baru Mengintai Manusia, Bapak AI Kasih Peringatan Bahaya

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Geoffrey Hinton, tokoh yang dijuluki "Bapak AI" mengingatkan dunia akan bahaya dari kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Meski mengakui AI memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia medis, pendidikan, hingga membantu mengatasi perubahan iklim, Hinton menyatakan kekhawatiran mendalam soal arah perkembangan teknologi ini.

"Cara paling emosional untuk memahaminya adalah kita seperti memelihara anak harimau lucu. Tapi kecuali kita bisa benar-benar yakin kalau ia tidak akan membunuh kita saat dewasa nanti, kita sebaiknya waspada," ujar Hinton dikutip dari CBS News, Rabu (30/4/2025).

Hinton memperkirakan ada risiko sebesar 10 hingga 20 persen bahwa AI suatu saat nanti bisa mengambil alih kendali dari manusia. Namun menurutnya, banyak orang belum menyadari skala ancaman ini.

"Orang-orang belum paham apa yang akan datang," tegasnya.

Kekhawatiran Hinton sejalan dengan tokoh-tokoh industri teknologi lainnya seperti CEO Google Sundar Pichai, CEO X-AI Elon Musk, dan CEO OpenAI Sam Altman, yang sebelumnya juga menyuarakan peringatan serupa.

Namun, Hinton mengkritik keras perusahaan-perusahaan AI besar tersebut karena dinilainya lebih mementingkan keuntungan ketimbang keselamatan.

"Sekarang ini, perusahaan-perusahaan besar malah melobi untuk memperlonggar regulasi AI. Padahal regulasi yang ada saja masih sangat minim," ujar Hinton.

Ia secara khusus menyatakan kekecewaannya terhadap Google, tempat ia pernah bekerja, karena berbalik arah dan kini mendukung penerapan AI untuk kepentingan militer.

Hinton mendorong perusahaan AI untuk mengalokasikan sumber daya yang jauh lebih besar untuk penelitian keselamatan, sekitar sepertiga dari total kekuatan komputasi yang mereka miliki.

Ketika ditanya soal angka pasti ke sejumlah laboratorium AI terkait alokasi sumber daya untuk riset keamanan, tak satu pun dari mereka yang memberikan jawaban pasti. Semua mengklaim mendukung regulasi, namun tetap menolak berbagai proposal aturan yang diajukan para pembuat kebijakan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Infinix Note 50 Pro, Flagship Killer Murah Meriah, Worth it?

Next Article Petaka Baru Tinggal Menunggu Waktu, China-Israel Ungkap Fakta Ngeri

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |