Perang Dagang Bawa Petaka, RI Dihajar Baju Impor-Jadi Pusat Barang KW

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) gerah akibat banyaknya pakaian impor ilegal dan bermerek palsu yang beredar di Indonesia. Wakil Ketua Umum API Ian Syarif mengatakan, setidaknya 90% pakaian bermerek bajakan alias barang palsu yang beredar adalah impor.

Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (28/4/2025), dia memaparkan, pakaian impor tersebut banyak yang berlabel Bahasa China dan Korea Selatan. Juga, tanpa penggantian label dan tidak tercantum siapa importir resminya.

"Bagaimana industri nasional selama ini bisa bertahan kalau pasar tekstil terbesar kita, 90% diedari oleh barang impor ilegal. Banyak produk tanpa label berbahasa Indonesia, malah banyak berbahasa China dan Korea Selatan. Label di pakaian tersebut juga tidak tercantum siapa importir resminya," kata Ian, dikutip Rabu (30/4/2025).

"Sekarang perdagangannya bisa lebih terbuka karena dampak dari demand shock yang nanti bakal terjadi. Penyebabnya karena negara-negara lain sudah tidak bisa mengekspor produksi tekstilnya akibat perang tarif yang digagas oleh Amerika Serikat (AS). Alhasil, mereka mencari pasar alternatif dan Indonesia lah yang menjadi pasar terbesarnya," tambah Ian.

Permintaan pakaian palsu semakin meningkat menjadikan Indonesia sebagai pasar barang palsu paling besar, terutama di Asia Tenggara saat ini. 

"Mengapa Indonesia? Ya karena saat ini menjadi pasar barang 'KW'. Jadi, saya dengar banyak turis Malaysia yang datang, ya untuk berbelanja pakaian KW itu," ungkapnya.

Dia pun mendesak pemerintah segera menindak pelaku usaha atau pedagang yang nakal tersebut dan menjual pakaian impor yang tidak jelas legalitasnya.

"Kami minta hal ilegal ini dapat dihentikan, karena bagaimana kami bisa bertahan, tiba-tiba di pasar ada barang yang harganya 30% atau 20% lebih murah," pungkasnya.

Paparan Wakil Ketua Umum API Ian Syarif  dalam RDPU dengan Komisi VII DPR RI, Senin (28/4/2025). (YouTube/DPR RI)Foto: Paparan Wakil Ketua Umum API Ian Syarif dalam RDPU dengan Komisi VII DPR RI, Senin (28/4/2025). (YouTube/DPR RI)
Paparan Wakil Ketua Umum API Ian Syarif dalam RDPU dengan Komisi VII DPR RI, Senin (28/4/2025). (YouTube/DPR RI)


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha Tekstil Khawatir RI Banjir Produk Dumping & Ilegal

Next Article Mendag Mau Evaluasi Peraturan yang Dianggap Menyiksa Industri Tekstil

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |