Zelensky Harap Tertular Gaza, Minta Trump Cepat Damaikan Rusia-Ukraina

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada Jumat, (17/10/2025). Pertemuan ini terjadi saat Trump sedang bersiap untuk KTT baru dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam upaya mencapai kesepakatan damai untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada tahun 2022.

Kunjungan Zelensky ke Washington adalah yang ketiga kalinya sejak Trump kembali menjabat pada Januari. Kunjungan ini mengikuti pertemuan adu mulut yang disiarkan televisi yang dianggap bencana pada Februari, dan pertemuan rekonsiliasi pada Agustus, seiring sikap pemimpin AS terhadap perang yang terus berubah-ubah.

Zelensky mengatakan saat tiba di Washington pada Kamis bahwa ia berharap keberhasilan Trump dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza akan membawa hasil untuk mengakhiri perang yang telah meninggalkan sebagian besar negaranya dalam reruntuhan.

"Kami berharap momentum untuk membatasi teror dan perang yang berhasil di Timur Tengah akan membantu mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina," kata Zelensky di platform media sosial X.

Sebelumnya, Trump sendiri mengumumkan bahwa ia akan bertemu Putin di Budapest dalam dua minggu ke depan, Kamis. Trump mengatakan ia telah melakukan panggilan telepon yang "sangat produktif" dengan Putin.

Ia berharap dapat mengadakan pertemuan terpisah tetapi setara dengan Putin dan Zelensky. Namun ia tidak merinci lebih lanjut.

Kremlin membenarkan kabar tersebut. Pemerintahan mengatakan pada Kamis bahwa mereka sedang membuat persiapan segera untuk KTT Budapest setelah apa yang disebutnya "pembicaraan Putin dengan Trump sangat jujur dan penuh kepercayaan".

Sementara itu, AS sendiri sempat mengatakan akan mengirim rudal jelajah Tomahawk buatannya ke Ukraina, untuk menyerang jauh ke dalam Rusia. Rudal itu mampu menempuh jarak 1.600 kilometer (km).

Pembantu utama Putin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada wartawan bahwa Putin memberitahu Trump bahwa pemberian Tomahawk kepada Ukraina "tidak akan mengubah situasi di medan perang" dan akan "membahayakan prospek resolusi damai". Di sisi lain, Zelensky bersikeras bahwa ancaman Tomahawk telah memaksa Moskow untuk bernegosiasi. 


(tps/șef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump: Perang Ukraina-Rusia End, Putin-Zelensky Bakal Ketemu

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |