4 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memperkirakan konsumsi gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) terus meningkat setidaknya dua kali lipat hingga 2034 mendatang.
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto mengatakan, hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan demand listrik yang mencapai 5,3% per tahun atau mencapai 2.611 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Apalagi di RUPTL PLN sebagian besar dari pembangkitan itu memang direncanakan menggunakan renewable," jelas Rakhmad dalam Coffee Morning dikutip Jumat (18/7/2025).
Menurut Rakhmad, hingga saat ini produksi gas lebih tinggi dibandingkan konsumsi di domestik. Namun hal ini menurutnya tidak akan bertahan lama karena konsumsi akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
"Berdasarkan UU dan konstitusi serta peraturan Menteri ESDM produksi gas dalam negeri diperuntukan demi memenuhi kebutuhan domestik. Namun yang lebih penting adalah bagaimana gas bisa menjadi driver bagi pertumbuhan ekonomi," ungkap Rakhmad.
Oleh karena itu, dia berharap aturan yang sudah ada bisa diimplementasikan secara prudent agar mismatch antara produksi dengan demand bisa diantisipasi dengan lebih baik lagi.
"Kami mendukung SKK Migas yang terus mendorong kenaikan produksi gas. PLN EPI juga siap mendukung pengembangan lapangan-lapangan gas baru," tegas Rakhmad.
Rakhmad berharap dukungan agar PLN EPI bisa mendorong kebutuhan gas dalam rangka memberikan listrik yang lebih bersih dan lebih murah.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Percepat Gasifikasi, PLN EPI Bersama Konsorsium Dirikan JV
