Rupiah Tertekan, Dolar AS Dibuka Naik ke Rp16.540

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (19/9/2025).

Melansir data Refinitiv, mata uang garuda terdepresiasi 0,24% ke posisi Rp16.540/US$. Sementara pada perdagangan kemarin, Kamis (18/9/2025) rupiah juga tertekan dengan pelemahan sebesar 0,46% ke level psikologis Rp16.500/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau masih berada di zona hijau setelah pada penutupan perdagangan kemarin, DXY turut menguat 0,49% di level 97,348 mendandai level terkuat dalam lima hari terakhir.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah seiring dengan rilis data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran turun signifikan, membalikkan lonjakan pada pekan sebelumnya. Data ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih cukup resilien, sehingga memberikan dukungan tambahan bagi pergerakan dolar.

Selain itu, komentar Ketua The Fed Jerome Powell setelah keputusan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps juga berperan penting. Powell menegaskan bahwa langkah tersebut lebih bersifat manajemen risiko terhadap pelemahan ekonomi, namun bank sentral tidak merasa perlu untuk terburu-buru dalam melakukan pelonggaran lebih lanjut.

Pernyataan ini dipandang pasar sebagai sinyal yang tidak terlalu dovish, sehingga menahan ekspektasi pemangkasan lanjutan yang agresif.

Kombinasi antara data ekonomi AS yang solid, pandangan The Fed yang cenderung hati-hati dalam melanjutkan pelonggaran, serta penguatan indeks dolar (DXY) dari level terendah sejak Februari 2022 menjadi pendorong bagi investor untuk kembali beralih ke aset dolar, yang pada akhirnya menekan nilai tukar rupiah.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Menguat Tajam, Nilai Tukar Dolar AS Turun Jadi Rp16.385

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |