Rehat Dulu, IHSG Dibuka Melemah 0,15%

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Jumat (18/9/2025) dibuka terkoreksi terbatas. Indeks memulai perdagangan turun 0,15% atau melemah 12,24 poin ke level 7.996,19.

Sebanyak 204 saham naik, 5 turun, dan 481 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 279 miliar, melibatkan 380,59 juta saham dalam 33.664 kali transaksi.

Indeks acuan utama Jepang, Nikkei 225 naik 1,19% ke rekor tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut jelang keputusan suku bunga Bank of Japan.

Bank sentral Negeri Sakura dijadwalkan untuk mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari dan diprediksi akan mempertahankan suku bunga kebijakan tetap di 0,5%, menurut jajak pendapat ekonom Reuters.

Tingkat inflasi inti Jepang turun ke level terendah sejak November 2024, mencapai 2,7% untuk bulan Agustus dan menandai penurunan bulan ketiga berturut-turut, menurut data pemerintah.

Para analis mengatakan bahwa para pejabat BOJ sedang mencari tanda-tanda ketahanan ekonomi, "dan kami yakin bahwa data PDB kuartal kedua, yang melampaui ekspektasi pasar, telah menunjukkan hasil yang memuaskan."

Sementara itu, indeks Jepang kapitalisasi kecil Topix naik 0,84%. Indeks acuan utama Australia ASX/S&P 200 naik 0,77%, lalu Kospi dan Kosdaq di Korea Selatan stagnan pada pembukaan perdagangan.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga diperkirakan akan dibuka lebih tinggi, dengan kontrak berjangka terakhir diperdagangkan di level 26.612, naik dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di level 26.544,85.

Semalam di AS, indeks acuan utama Wall Street ditutup menguat dengan saham-saham kapitalisasi kecil mengalami penguatan terbesar, setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan memulai jalur pelonggaran suku bunga, menyegarkan kembali investor dan meningkatkan harapan akan peningkatan pertumbuhan ekonomi.

S&P 500 ditutup menguat 0,48% di level 6.631,96, sementara Nasdaq Composite menguat 0,94% dan ditutup di level 22.470,73. Dow Jones Industrial Average naik 124 poin, atau 0,27%, dan ditutup di level 46.142,42.

Masing-masing indeks utama AS mencetak rekor tertinggi intraday pada hari Kamis, hanya sehari setelah saham mengalami sesi perdagangan yang fluktuatif pada hari Rabu menyusul pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Pada perdagangan hari ini, Jumat (18/9/2025), pasar keuangan Tanah Air diperkirakan masih akan dipengaruhi kombinasi sentimen global dan domestik. Dari eksternal, data terbaru menunjukkan klaim pengangguran Amerika Serikat turun tajam. Selain itu, keputusan Bank Sentral Inggris (BoE) untuk menahan suku bunganya juga menjadi perhatian pelaku pasar.

Sementara dari dalam negeri, IHSG yang sempat mencatat rekor tertinggi kini mulai menunjukkan potensi koreksi dengan target menutup dua gap teknikal yang terbentuk sejak awal September.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Seharian di Zona Hijau IHSG Tiba-tiba Berakhir Melemah, Kenapa?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |