Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat (AS) memberikan imbauan bagi mahasiswa RI. Hal ini terkait dengan pengawasan dan penegakan aturan terhadap visa pelajar internasional oleh otoritas imigrasi di Paman Sam.
Seluruh mahasiswa RI yang memegang visa F-1 atau J-1 harus berhati-hati dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan imigrasi yang berlaku. Karena visa F-1 atau J-1 dapat dicabut (revoked).
"Visa... dapat dicabut apabila terdapat pelanggaran," tulis akun resmi kedutaan @indonesiaindc, dikutip CNBC Indonesia, Senin (14/4/20250.
"Melakukan pekerjaan tanpa izin resmi (di luar (OPT/CPT), tidak mempertahankan status sebagai mahasiswa penuh waktu (full-time student), terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum, baik hukum lokal maupun federal," tambahnya.
Konsekuensi pun dipaparkan dari pencabutan itu. Mahasiswa bisa saja tidak bisa kembali lagi ke AS form 1-20 masih aktif, visa dinyatakan tak berlaku dan tak dapat digunakan bahkan penolakan masuk kembali saat pemeriksaan imigrasi.
Mahasiswa juga diminta melakukan beberapa hal terkait imbauan itu. Mulai dari menghubungi Designated School Official (DSO) apabila terjadi perubahan status atau menghadapi kendala imigrasi, berkonsultasi dengan pengacara imigrasi profesional apabila diperlukan, dan tidak kembali ke AS tanpa visa F-1 atau J-1 yang sah dan masih berlaku.
Mereka pun diminta memastikan status imigrasi dalam kondisi aman sebelum melakukan perjalanan internasional dan mengambil keputusan penting. Diharapkan juga mahasiswa RI bisa menghubungi hotline perwakilan Indonesua setempat untuk akses bantuan kekonsuleran, jika menghadapi tindakan dari otoritas imigrasi AS.
"Jika terdapat perubahan status visa, kendala imigrasi, atau kamu merasa bingung, jangan ragu untuk hubungi DSO kampus-mu atau konsultasi dengan pengacara imigrasi profesional," tulis kedutaan lagi.
"Kalau butuh bantuan darurat atau akses kekonsuleran, kamu juga bisa menghubungi hotline perwakilan RI terdekat," tegasnya.
Berikut pula telepon perwakilan RI di sana:
KBRI Washington, D.C.: +1 202 569 7996
KJRI Chicago: +1 312 547 9114
KJRI Houston: +1 713 282 5544
KJRI Los Angeles: +1 213 590 8095
KJRI New York: +1 347 806 9279
KJRI San Francisco: +1 415 875 0793
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: AS Tantang Kekuatan Nuklir Timur Tengah hingga Swiss Incar WNI
Next Article Negara Perang Saudara Diamuk Jet Tempur AS, 2 Tewas