Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus rahim copot tengah viral di media sosial. Hal ini bermula dari podcast Raditya Dika bersama seorang dokter umum Gia Pratama yang menceritakan pengalamannya menangani pasien yang datang dalam keadaan rahim copot usai proses persalinan dibantu dukun beranak.
Menurut dr. Gia, sang dukun menarik plasenta yang belum lepas sempurna hingga rahim pasien ikut tertarik keluar. Sontak hal ini membuat warganet heboh sekaligus penasaran. Lantas benarkah rahim bisa lepas saat melahirkan?
Spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Marcel Elian Suwito, Sp.OG mengatakan bahwa rahim yang copot hingga keluar dari tubuh adalah kasus yang nyaris tak mungkin terjadi. Sebab di dalam rahim terdapat banyak jaringan pengikat atau ligamentum yang sangat kuat.
"Kalau saya operasi pengangkatan rahim, itu keras banget... Jadi enggak bisa kita asal tarik brodol begitu," ujar dr. Marcel dalam akun media sosial pribadinya, Rabu (12/11/2025).
"(Rahim) harus digunting, harus disayat supaya dia bisa lepas."
Lebih lanjut, dr. Marcel menjelaskan, saat hamil, selain rahim yang membesar, semua pembuluh darah juga ikut melebar. Pembuluh darah menjadi sangat sensitif sehingga tidak heran ibu hamil lebih mudah mengalami mimisan dan ambeien.
Jika rahim ditarik sekuat-kuatnya, menurut dr. Marcel, pasien dipastikan akan mengalami pendarahan hebat. Jika itu yang terjadi dan rahim terlepas dari tubuh, dr. Marcel menyebut bahwa kemungkinan besar pasien sudah tidak tertolong.
"Bisa kebayang bagaimana darah itu keluarnya sederas apa. Jadi tidak akan bisa pasien itu dibawa-bawa ke dokter lain karena akan meninggal di tempat dalam hitungan beberapa menit," ungkapnya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Studi: Tingkat Kemandulan Pria Naik Nyaris 80%, Apa Pemicunya?

1 hour ago
3

















































