Jakarta, CNBC Indonesia - Bandan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi kabar terbaru dari dampak bencana banjir bandang-tanah longsor yang melanda 3 provinsi di Sumatra, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh di pekan akhir bulan November 2025.
Mengutip data Rekapitulasi Terdampak Bencana yang ditampilkan Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025, tercatat jumlah korban meninggal bertambah menjadi 533 orang. Data ini dikutip pukul 16:58 WIB, Senin (1 Desember 2025).
Jumlah korban meninggal bertambah dari data beberapa jam sebelumnya yang dibagikan BNPB pada hari yang sama pukul 04:12 WIB, dengan jumlah korban meninggal 442 orang dan 402 orang hilang.
Terkonfirmasi, ratusan orang juga masih dilaporkan hilang akibat banjir dahsyat disertai bencana tanah longsor itu, dengan data sementara mencapai 504 orang.
Selain itu dilaporkan, sekitar 2.500 warga mengalami luka dan 553.900-an mengungsi. Bencana ini memicu dampak terhadap sekitar 1,4 juta orang penduduk di Sumatra Utara, Aceh, sampai Sumatra Barat, tersebar di 48 kabupaten/ kota terdampak.
Dilaporkan, sekitar 3.300 unit rumah resak berat, 4.100-an unit rusak sedang, dan ada 20.700-an unit lainnya mengalami rusak ringan. Tercatat 204 unit fasilitas pendidikan rusak dan 270 unit jembatan rusak.
Hingga saat ini dilaporkan, upaya-upaya pencarian korban hilang dan pemulihan infrastruktur masih terus berlangsung.
Foto: Presiden Prabowo Subinato meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025). (Dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subinato meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, Senin (1/12/2025). (Dok. Sekretariat Presiden)
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
3

















































