Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp700,85 miliar sepanjang 2024. Capaian tersebut turun 47,05% secara tahunan (yoy).
Dari sisi pendapatan, Tugu Insurance sebenarnya masih membukukan kinerja positif. Pendapatan premi bersih perusahaan naik 22,22% yoy menjadi Rp 3,76 triliun.
Ditambah dengan pendapatan investasi dan pendapatan usaha lainnya, jumlah pendapatan perusahaan naik 9,52% yoy menjadi Rp3,93 triliun.
Sebagaimana diketahui, pada 2023 laba Tugu Insurance terbang tinggi setelah perusahaan menang gugatan atas Citibank N.A. Pada 9 Februari 2023, pengadilan The Hong Kong Court of Final Appeal telah mengabulkan gugatan TUGU kepada Citibank N.A. Gugatan tersebut merupakan gugatan perdata terkait transaksi pemindahbukuan dan penutupan rekening (Final Appeal No. 11 of 2022 (Civil), on Appeal from CACV No. 548 of 2018).
Pengadilan mengabulkan banding yang diajukan oleh TUGU dan menyatakan bahwa pihaknya berhak menerima pembayaran dari Citibank atas nilai gugatan yang diajukan, senilai US$ 43,12 juta ditambah nilai bunga sejak 6 Oktober 2006 serta biaya peradilan yang telah dikeluarkan oleh perseroan.
Sehingga, adanya pengakuan pendapatan lain-lain dalam pencatatan pembukuan perseroan akibat adanya penggantian kerugian di tahun 2023 dan 2022 terkait dengan pembatalan beban kontinjensi yang cukup signifikan.
Sementara itu, sepanjang 2024, piutang premi Tugu Insurance turun 13,07% yoy menjadi Rp 1,62 triliun. Akan tetapi aset tetap perusahaan naik 80,05% yoy menjadi Rp2,9 triliun. Alhasil total aset Tugu Insurance naik 4,8% yoy menjadi Rp26,35 triliun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Cari Standar Layanan Asuransi, Indonesia Contek Negara Mana?
Next Article Premi Tugu Insurance (TUGU) Naik 37%, Tembus Rp 4,1 T