Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus melakukan manuver perdagangan kepada dua tetangganya, Kanada dan Meksiko. Meski begitu, muncul kebingungan di publik terkait kapan kebijakan tersebut akan diberlakukan.
Mengutip Reuters, Kamis (27/2/2025), Trump pada Rabu meningkatkan harapan untuk jeda selama sebulan lagi pada tarif baru yang tinggi atas impor dari Meksiko dan Kanada. Ia mengatakan bahwa tarif tersebut dapat berlaku pada tanggal 2 April.
"Saya harus memberitahu Anda bahwa, Anda tahu, pada tanggal 2 April, saya akan melakukannya pada tanggal 1 April. Tetapi saya agak percaya takhayul, saya melakukannya pada tanggal 2 April, tarif berlaku. Tidak semuanya, tetapi banyak," ungkap Trump.
Namun, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan tenggat waktu Trump sebelumnya pada tanggal 4 Maret untuk tarif 25% atas barang Meksiko dan Kanada tetap berlaku hingga saat ini. AS dilaporkan masih menunggu tinjauan tindakan Meksiko dan Kanada untuk mengamankan perbatasan serta menghentikan imigran dan fentanil ke AS.
Di tengah kebingungan waktu pemberlakuan tarif, komentar Trump memicu lonjakan nilai dolar Kanada dan peso Meksiko terhadap dolar AS.
Menteri Inovasi Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan kepada wartawan bahwa Kanada akan menunggu perintah eksekutif yang ditandatangani dari Trump sebelum bereaksi.
"Misi kami tetap menghindari tarif, memperpanjang penangguhan jika perlu," kata Champagne. "Kami siap, akan ada respons yang terarah, strategis, tetapi tegas" jika Trump mengenakan tarif.
Kementerian Ekonomi Meksiko menolak mengomentari pernyataan Trump. Namun Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Ebrard akan bertemu pada hari Kamis dengan Perwakilan Dagang AS yang baru dikukuhkan Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada hari Jumat.
Lutnick mengatakan kepada rapat kabinet bahwa tindakan terkait fentanil untuk kedua negara dihentikan sementara selama 30 hari, lalu merujuk pada tarif 'keseluruhan' pada tanggal 2 April. Meski begitu, ia tidak menyebutkan apakah batas waktu tanggal 4 Maret masih berlaku.
"Jadi kebijakan besarnya adalah tanggal 2 April, tetapi hal-hal terkait fentanil, kami bekerja keras di perbatasan," kata Lutnick. "Pada akhir 30 hari itu, mereka harus membuktikan kepada presiden bahwa mereka telah memuaskannya dalam hal itu. Jika mereka telah berhasil, ia akan memberi mereka waktu jeda, atau tidak."
Tarif Baru untuk Eropa
Trump telah menargetkan awal April untuk mengenakan tarif timbal balik yang menyamai tarif bea masuk. Penasihat perdagangannya menganggap pajak pertambahan nilai negara-negara Eropa mirip dengan tarif, dan maka itu perlu ditanggapi dengan hal yang serupa.
Ketika ditanya wartawan, Trump mengatakan Uni Eropa (UE) adalah 'kasus yang berbeda' dari Kanada, di mana negara Benua Biru memanfaatkan AS dengan cara yang berbeda. Maka itu, ia akan memberlakukan tarif 25% untuk sejumlah produk Eropa.
"Kami telah membuat keputusan, dan kami akan segera mengumumkannya, dan tarifnya akan menjadi 25%, secara umum, dan itu akan berlaku untuk mobil, dan semua barang," tutur Trump.
"Mereka tidak menerima mobil kami. Mereka tidak menerima, pada dasarnya, produk pertanian kami," kata Trump, seraya menambahkan bahwa UE dibentuk "untuk memperdaya AS."
Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan UE akan bereaksi tegas dan segera terhadap hambatan yang tidak dapat dibenarkan terhadap perdagangan bebas dan adil, termasuk untuk tarif yang menantang kebijakan yang sah dan tidak diskriminatif.
"UE adalah pasar bebas terbesar di dunia. Dan itu telah menjadi keuntungan bagi AS," kata juru bicara tersebut.
Roberta Metsola, presiden Parlemen Eropa, berencana bertemu dengan anggota parlemen AS di Washington pada hari Rabu, tetapi tidak dengan pejabat pemerintahan Trump.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perang Tarif Dimulai! Trump Pasang Tarif 25% ke Kanada-Meksiko
Next Article Perang Dagang Jilid 2 Trump Dimulai, 3 Negara Resmi Jadi Sasaran