LANGSA (Waspada.id): Untuk meningkatkan hasil produksi kepiting, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Samudra melakukan kegiatan Pengembangan Ekonomi Sirkular Melalui Aplikasi Rumoh Bieng pada Budidaya Kepiting Bakau pada Pokdakan Damar Tirta, di Kampung Lubuk Damar Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.
Ketua Tim PKM Dosen Universitas Samudra Fairus, S.Pd.,M.Pd bersama anggotanya Syahrial, S.Pi, M.Si dan Tuti Meutia, SE, M.Si kepada Waspada.id, Sabtu (16/8) mengatakan, kegiatan ini merupakan Program Pemberdayaan Kemitraan-PPM DPPM yang dilaksanakan oleh Tim pengabdian Universitas Samudra dengan dukungan pendanaan dari hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Lanjutnya, kegiatan pengabdian tersebut ini kita laksanakan di lokasi pembesaran kepiting bakau Pokdakan Damar Tirta di Kampung Lubuk Damar dengan melibatkan anggota Pokdakan, Penyuluh Dinas Perikanan Aceh Tamiang, Dosen, dan Mahasiswa Universitas Samudra.

Menurutnya, kepiting bakau telah menjadi produk perikanan berkelas dan memiliki harga yang tinggi setiap kilogramnya. Di Kecamatan Seruway kepiting bakau termasuk komoditas unggulan, dan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagi pembudidaya kepiting bakau, salah satunya masyarakat pokdakan Damar Tirta.
“Jadi, keunikan dari pembudidaya kepiting bakau di daerah ini secara tidak langsung mereka menerapkan ekonomi sirkular dimana modal atau aset pokdakan berputar dan hasil atau pendapatan yang di peroleh dibagi bersama sesuai dengan porsi masing-masing,” ujar Fairus.
Ia menegaskan, tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan pendapatan Pokdakan melalui penerapan Teknologi Tepat Guna yaitu Rumoh Bieng untuk budidaya pembesaran dan pematangan telur kepiting bakau yang lebih efektif dan efisien dapat menekan biaya produksi, pertumbuhan kepiting lebih cepat, mencegah kanibalisme, higienis, serta pengelolaan air terkontrol dan terjaga.
Kemudian untuk memperluas Akses Pasar dengan membangun jaringan pemasaran langsung maupun digital untuk distribusi produk dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Tujuan ini disesuaikan dengan SDG’S, IKU, Asta Cita dan bidang fokus RIRN.
“Pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif aktif, dimana mitra sanngat antusias sekali dalam kegiatan pengabdian ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang di ajukan dan keaktifan masyarakat pada saat sosialisasi maupun praktek pembuatan Rumoh Bieng, aktif pada saat Pendampingan pembuatan desain media pemasaran digital, dan pembukuan arus kas atau catatan keuangan sederhana,” tandas Fairus.
Selanjutnya, anggota tim PKM Universitas Samudra Syahrial, S.Pi, M.Si merupakan salah seorang peneliti ahli yang konsentrasinya dibidang Mangrove Bioecology mengatakan, terkait gagal panen dalam usaha tersebut, diduga terjadi bisa karena faktor cuaca, kondisi air, pakan, atau sifat kanibalisme kepiting itu sendiri.
Oleh karena itu mitra harus diberi pemahaman tentang budidaya kepiting bakau agar produksi bisa meningkat dan hasil panen lebih optimal, karena pengetahuan petani berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi. Lebih lanjut bapak syahrial menjelaskan bahwa teknologi Rumoh Bieng menjadi solusi untuk mengatasi masalah mitra.
“Teknologi rumoh bieng merupakan sebuah teknologi budidaya khusus kepiting berbentuk box yang terbuat dari concrete plastic disusun secara vertikal dan setiap boxnya hanya dihuni 1 ekor kepiting saja, dan terdapat talang air cipratan,” sebutnya.
Siklus pertumbuhan dapat di kontrol secara teratur, sambungnya, membuat kepiting merasa sehat, nyaman, insangnya bersih tidak berlumut serta mencegah kanibalisme, sehingga pertumbuhan kepiting dapat optimal dengan daging yang tebal dan berkualitas, jelasnya.

Sementara, anggota tim PKM Universitas Samudra lainnya Tuti Meutia, SE, M.Si yang merupakan pakar keuangan menjelaskan bahwa, selain masalah produksi tim juga memberikan solusi dibidang aspek pemasaran dan manajemen keuangan. Pada aspek pemasaran tim membantu mitra dalam pembuatan pemasaran digital berupa media sosial, akun e-commerce, pembuatan logo dan website penjualan.
Pada aspek manajemen keuangan tim memberikan sosialisasi dan praktek pembuatan keuangan sederhana agar kelompok mampu membuat laporan keuangan yang akurat dan transparan. Agar kelompok dapat mengevaluasi keberhasilan bisnis sehingga strategi produksi dan keuangan menjadi optimal.
Selain itu, Penyuluh Dinas Perikanan Aceh Tamiang Tri Rahmani, A. Md, Setiap anggota Pokdakan ini rata-rata mengelola tambak kepiting dengan luas sekitar dua hektar, jika di kelola dengan baik maka akan mendapatkan serta memberikan keuntungan yang besar.
Ketua Poklahsar, Rajali mengucapkan terimakasih kepada tim PKM bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bagus sekali dan memberikan dampak positif dan sangat berguna bagi kelompok, ketua Pokdakan juga mengucapkan banyak terimakasih pada pendanaan Hibah PPM DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan berharap kegiatan ini dapat dapat berlanjut untuk kedepannya. (id75)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.