
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, serta memberikan sinyal akan adanya pemangkasan lanjutan di masa mendatang. Kebijakan ini menyusul langkah Bank Indonesia (BI) yang sebelumnya juga telah memangkas suku bunga acuan dengan besaran yang sama.
Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, menilai keputusan The Fed ini justru bisa memperkuat dampak positif langkah BI terhadap stabilitas rupiah.
“Sebelumnya pemangkasan BI sempat menimbulkan kekhawatiran terkait pelebaran gap dengan bunga The Fed. Tetapi dengan langkah The Fed yang ikut memangkas, arah kebijakan BI kini justru berpeluang memberikan sentimen positif bagi rupiah,” ujarnya di Medan, Kamis (18/9).
Meski demikian, pada sesi perdagangan pagi ini rupiah masih terpantau melemah di level Rp16.480 per dolar AS. Benjamin menegaskan, potensi penguatan tetap terbuka.
“Rupiah diproyeksikan bergerak dalam kisaran Rp16.420 hingga Rp16.490 per dolar AS hari ini, apalagi ditopang oleh imbal hasil US Treasury 10 tahun yang stagnan serta indeks dolar AS (USD Index) yang stabil di kisaran 97,” jelasnya.
Berbeda dengan rupiah, pasar saham domestik justru dibuka menguat. IHSG tercatat dibuka di level 8.065 seiring mayoritas bursa Asia yang juga bergerak positif. Namun Benjamin mengingatkan, peluang koreksi tetap ada.
“IHSG memang sedang diuntungkan oleh tren penguatan regional, tetapi investor harus waspada terhadap aksi profit taking. Apalagi penguatan IHSG mulai terbatas setelah menembus level psikologis 8.000,” katanya.
Dari sisi teknikal, Benjamin menilai valuasi IHSG sudah relatif mahal. Minimnya sentimen baru dalam waktu dekat membuat indeks berpotensi kehabisan tenaga untuk melanjutkan penguatan.
“Hari ini IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 8.000 hingga 8.080,” paparnya.
Sementara itu, harga emas dunia pada perdagangan pagi ini relatif stabil di level 3.663 dolar AS per troy ons, atau setara sekitar Rp1,95 juta per gram. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.