Tetangga RI Batalkan Kenaikan Pajak Bir

1 week ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintahnya akan menghentikan sementara kenaikan pajak minuman beralkohol bir, di tengah menurunnya popularitas Partai Buruh yang berkuasa menjelang pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada bulan Mei mendatang.

Australia adalah salah satu negara terkaya di dunia per kapita dan salah satu negara dengan pengeluaran tertinggi untuk alkohol per kapita. Partai buruh tertinggal dari oposisi politik konservatif utama dalam jajak pendapat baru-baru ini, setelah mengenakan kenaikan pajak pada produsen alkohol dua kali dalam setahun.

"Pemerintah Buruh Albanese akan membekukan indeksasi cukai bir draft selama dua tahun, sebagai kemenangan bagi peminum bir, produsen bir, dan bisnis perhotelan," kata Albanese dalam sebuah pernyataan.

Langkah, yang akan dimulai pada bulan Agustus, akan mengurangi tekanan terhadap harga bir di pub dan klub nasional serta mendukung bisnis lokal dan pariwisata regional, menurut Albanese.

Berbicara kepada media di sebuah pabrik bir di Sydney, New South Wales, Albanese mengatakan bahwa mengunjungi pub adalah bagian jati diri warga Australia.

"Ini adalah sesuatu yang telah diminta sejak lama," katanya, mengacu pada keringanan pajak, dalam pernyataan yang disiarkan oleh Australian Broadcasting Corp (ABC).

Alkohol telah menjadi bagian dari kehidupan sosial dan identitas banyak warga Australia, tetapi para peneliti memperkirakan tren pantang minum alkohol akan meningkat di tahun-tahun mendatang yang didorong oleh masalah kesehatan dan kenaikan harga.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenkeu Jamin Insentif PPH 21 Tak Ganggu Penerimaan Negara

Next Article Video: Jika Naik Ke 12%, Tarif PPN RI Jadi Yang Tertinggi di ASEAN

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |