
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
IDI (Waspada.id): Setelah loncat dari kapal terdampar di Maluku, tiga nelayan asal Aceh Timur dan dua nelayan Aceh Tamiang, segera dipulangkan.
Awalnya, mereka terdampar di perairan Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Rabu (6/8) sekira pukul 09:00.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Kelima nelayan yakni Osama, 23, dan Ahyatul Kamal, 22, warga Kecamatan Birem Bayeun. Lalu, Muhammad Azhar, 22, warga Rantau Selamat. Kemudian Abdul Asis, 20, dan Ahmad Idrus, 20, asal Kabupaten Aceh Tamiang.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Sosial setempat, saat ini sedang memasilitasi proses kepulangan para nelayan tersebut. “Setelah menerima laporan, saya perintahkan Dinas Sosial untuk melakukan komunikasi dengan pihak terkait di Maluku, termasuk memastikan kondisi para nelayan,” kata Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky, S.Hi, M.Si, Selasa (12/8).
Setelah ditelusuri, lanjutnya, kelima nelayan asal Aceh ini dalam keadaan sehat walafiat. Bahkan hasil asesmen yang dilakukan pihaknya, seluruh nelayan berprofesi sebagai nelayan. “Mereka awalnya bekerja di Kapal Cumi Nando Jaya, yang berangkat dari Muara Baru, Jakarta, menuju Laut Aru, Maluku, 20 Juni lalu.
“Namun, dianggap tidak kuat selama bekerja lalu mereka memutuskan untuk turun dan melarikan diri dengan cara melompat ke laut dan berenang hingga akhirnya sampai ke darat,” ujar Iskandar, sesampai di darat mereka diselamatkan nelayan lokal yang sedang menggulung jaring ikan, sekira pukul 18:00.
Pemerintah akan terus memantau proses pemulangan para nelayan asal Aceh dari Maluku, sehingga seluruhnya dapat kembali dan berkumpul bersama keluarga. “Kita siap membantu proses pemulangan dan kebutuhan setibanya di rumah nantinya,” kata Iskandar.
Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Saharani, S.Ag, MA, dikonfirmasi terpisah mengatakan, kelima nelayan tersebut saat ini sedang menunggu tiket kepulangan yang sedang diproses Dinas Sosial Kepulauan Aru. Hal tersebut terjadi setelah melalui koordinasi pihaknya dengan instansi terkait di Maluku.
“Dalam pekan ini akan dipulangkan dari Maluku ke Jakarta, melalui jalur laut. Setelah disambut Kantor Perwakilan Aceh di Jakarta, lalu mereka akan dipulangkan ke Banda Aceh dan disambut Dinas Sosial Aceh di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar,” kata Saharani.
Pihaknya akan memulangkan dan menyambut kepulangan kelima nelayan ini ke Aceh Timur. Hal tersebut dilakukan menyusul respon cepat Bupati Alfarlaky (Iskandar Usman Alfarlaky—red) dalam melayani dan melindungi warga Aceh yang terdampar di luar Aceh,” pungkas Saharani. (id.77)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.