Terbukti Ilmiah, 11 Makanan Ini Efektif Cegah Kanker Hati

2 days ago 8
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Hati atau liver memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Organ ini berfungsi mulai dari memproduksi protein, kolesterol, dan empedu serta menyimpan vitamin, mineral, dan karbohidrat.

Hati juga berfungsi memecah racun seperti alkohol, obat-obatan, dan produk sampingan alami dari metabolisme. Untuk itu, menjaga kesehatan hati sangatlah penting.

Ada berbagai cara menjaga fungsi hati, salah satunya melalui asupan beberapa makanan. Banyak makanan mengandung senyawa yang terbukti membantu meningkatkan enzim hati, melindungi dari penumpukan lemak, dan mengurangi peradangan serta stres oksidatif, yang pada akhirnya bisa mengurangi risiko kanker hati.

Lantas apa saja makanan terbaik untuk hati? Berikut paparannya mengutip Healthline.

1. Kopi

Kopi adalah salah satu minuman terbaik yang dapat diminum untuk meningkatkan kesehatan hati. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi melindungi hati dari penyakit, bahkan di antara mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ ini.

Dalam tinjauan penelitian pada 2016, minum kopi membantu menurunkan risiko sirosis, atau kerusakan hati permanen, pada orang dengan penyakit hati kronis.

Minum kopi juga dapat membantu mengurangi risiko terkena jenis kanker hati yang umum, menurut tinjauan penelitian tahun 2016. Kopi juga memiliki efek positif pada penyakit hati dan peradangan.

Para peneliti menemukan bahwa kopi bahkan dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah pada orang dengan penyakit hati kronis. Manfaat terbesar terlihat pada orang yang minum setidaknya 3 cangkir kopi setiap hari.

2. Teh hijau

Sebuah tinjauan tahun 2020 terhadap 15 studi menemukan bahwa teh hijau mengurangi kadar enzim hati pada orang dengan penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD). Studi lain, melaporkan bahwa suplementasi dengan ekstrak teh hijau selama 12 minggu secara signifikan mengurangi enzim hati.

Selain itu, tinjauan tahun 2017 menemukan bahwa orang yang minum teh hijau lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker hati. Risiko terendah terlihat pada orang yang minum empat cangkir atau lebih setiap hari.

3. Jeruk Bali

Jeruk bali mengandung antioksidan yang secara alami melindungi hati. Dua antioksidan utama yang ditemukan dalam jeruk bali adalah naringenin dan naringin. Efek perlindungan jeruk bali diketahui terjadi dalam dua cara dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel.

Menurut analisis tahun 2023, penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan ini dapat membantu mengurangi perkembangan fibrosis hati. Fibrosis hati adalah kondisi berbahaya di mana jaringan ikat yang berlebihan terbentuk di hati. Ini biasanya terjadi akibat peradangan kronis.

4. Blueberry dan cranberry

Blueberry dan cranberry mengandung antosianin, yang merupakan antioksidan yang memberikan warna khas pada buah beri. Keduanya juga dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.

Satu studi tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen cranberry selama enam bulan dapat memperbaiki steatosis hati, atau perlemakan hati, pada orang dengan NAFLD.

Terlebih lagi, ekstrak blueberry telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker hati manusia dalam studi tabung reaksi. Namun, diperlukan lebih banyak studi untuk menentukan apakah efek ini dapat direplikasi pada manusia.

5. Anggur

Anggur, terutama anggur merah dan ungu, mengandung berbagai senyawa tanaman bermanfaat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan hati.

Sebuah studi tahun 2020 pada tikus menunjukkan bahwa anggur dan jus anggur dapat memiliki berbagai manfaat, meskipun tidak jelas apakah hasil studi hewan memiliki arti yang sama pada manusia.

Manfaat anggur lainnya yakni, menurunkan peradangan, mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kadar antioksidan.

Namun, sebuah studi tahun 2022 menunjukkan bahwa mengonsumsi produk anggur tidak memiliki efek signifikan pada enzim hati dan mungkin tidak membantu meningkatkan fungsi hati.

6. Kaktus pir berduri

Kaktus pir berduri (Opuntia ficus-indica) adalah jenis kaktus yang populer dan dapat dimakan. Orang-orang biasanya mengonsumsi buah dan sarinya.

Kaktus pir berduri telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan untuk kondisi luka, kelelahan, masalah pencernaan, dan penyakit pada hati.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa ekstrak tanaman ini dapat membantu mengelola gejala mabuk. Serta juga dapat melindungi hati dari keracunan alkohol, dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.

7. Jus buah bit

Jus buah bit merupakan sumber nitrat dan antioksidan yang disebut betalain. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa sari buah bit dapat membantu mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan pada hati.

Namun, meskipun penelitian pada hewan tampak menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi manfaat jus buah bit pada kesehatan hati manusia.

8. Brokoli

Sayuran silangan dikenal karena kandungan seratnya yang tinggi dan rasanya yang khas. Sayuran ini juga kaya akan senyawa tanaman yang bermanfaat.

Beberapa contoh sayuran silangan meliputi, brokoli, kubis brussel, kubis, kale dan kembang kol.

Penelitian menunjukkan bahwa sayuran silangan mengandung senyawa tertentu yang mengubah proses detoksifikasi dan melindungi dari senyawa berbahaya.

Dalam sebuah penelitian tahun 2016, tikus yang diberi brokoli mengalami lebih sedikit tumor atau penyakit hati berlemak dibandingkan tikus dalam kelompok kontrol.

Meskipun penelitian pada manusia terbatas, sayuran silangan tampak menjanjikan sebagai makanan yang bermanfaat bagi kesehatan hati.

9. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan kaya akan beberapa nutrisi utama, termasuk lemak sehat, antioksidan, vitamin E dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Komposisi ini bertanggung jawab atas beberapa manfaat kesehatan.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa pola makan yang lebih banyak mengandung kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan risiko NAFLD.

Meskipun diperlukan lebih banyak studi berkualitas tinggi, data awal menunjukkan bahwa kacang-kacangan merupakan kelompok makanan penting untuk kesehatan hati.

10. Ikan berlemak

Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan lemak sehat yang membantu mengurangi peradangan dan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Analisis tahun 2016 menemukan bahwa asam lemak omega-3 membantu menurunkan lemak hati dan trigliserida pada mereka yang menderita NAFLD atau steatohepatitis nonalkohol.

11. Minyak zaitun

Minyak zaitun dianggap sebagai lemak sehat karena memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk efek positif pada kesehatan jantung dan metabolisme.

Minyak zaitun juga berdampak positif pada hati. Menurut sebuah penelitian dari tahun 2018, mengikuti diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun dapat dikaitkan dengan penurunan risiko perlemakan hati pada orang dewasa yang lebih tua.

Beberapa penelitian lain telah menemukan efek serupa dari konsumsi minyak zaitun pada manusia, termasuk berkurangnya akumulasi lemak di hati dan peningkatan kadar enzim hati dalam darah.

Akumulasi lemak di hati merupakan bagian dari tahap pertama penyakit hati. Itulah sebabnya efek positif minyak zaitun pada lemak hati, serta aspek kesehatan lainnya, menjadikannya bagian penting dari pola makan sehat.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini

Next Article 4 Makanan Wajib Pantang Buat Penderita Gondongan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |