Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring lonjakan harga emas yang signifikan, alternatif logam lainnya seperti perak juga menyimpan peluang keuntungan yang menarik.
Sampai perdagangan Kamis lalu (17/4/2025) harga perak berada di posisi US$ 32,51 per ons. Dalam sepekan terakhir, logam ini sudah melonjak 4,24%, semakin mengakumulasi penguatan dalam setahun sampai 15,12%.
Sebagai informasi, perak selain untuk perhiasan, saat ini sangat penting untuk industri elektronik. Hal ini akan menjadi daya dorong peningkatan permintaan global dalam beberapa tahun mendapatan.
Sejumlah negara pun diuntungkan dengan posisinya sebagai penghasil perak di tengah prospek penguatan harrga dan permintaan yang naik.
Meksiko tetap menjadi negara penghasil perak terbesar di dunia, dengan total produksi mencapai 202,2 juta ons, atau hampir seperempat dari pasokan global. Dominasi ini didukung oleh sejarah panjang pertambangan perak di negara tersebut, kekayaan cadangan alam, serta aktivitas industri tambangnya yang tinggi.
Saat ini, proyek-proyek seperti proyek Panuco milik Vizsla Silver Corp yang terletak di barat laut Meksiko menunjukkan besarnya potensi negara tersebut. Hanya dari proyek Panuco saja, diperkirakan terdapat cadangan perak sebesar 201,4 juta ons.
Di posisi kedua, China mencatatkan produksi sebesar 109,3 juta ons, disusul oleh Peru yang tidak jauh tertinggal dengan 107,1 juta ons di posisi ketiga.
Setelah Peru, kawasan Amerika Selatan juga menyumbang produsen perak utama lainnya, yakni Chili dengan 52,0 juta ons dan Bolivia dengan 42,6 juta ons, yang melengkapi daftar lima besar produsen perak global.
Sementara itu, Indonesia berada di urutan 14 sebagai negara penghasil perak sebanyak 10,3 juta ons. Berikut rincian 20 negara sebagai produsen perak teratas di dunia :
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.(tsn/tsn)