
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BANDA ACEH (Waspada): Puluhan peserta dari berbagai kabupaten kota di Aceh, ikuti seminar kesehatan terkait kesehatan tulang yang digelar oleh Tawakkal Specialist Hospital di Portola Arabia Hotel, Kota Banda Aceh, pada Sabtu (26/07).
Seminar yang diisi oleh dua dokter dari Tawakkal Specialist Hospital yaitu dr. Nor Faizal Ahmad Bahuri dan dr. Wan Rosmaiza Wan Musa tersebut mengangkat tema tentang “Hidup Bebas Nyeri” dan melibatkan berbagai pihak seperti Prodia untuk melakukan pengecekan darah gratis bagi para peserta.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Menurut Adawiyah Ismail, Kepala International Patient Center Hospital Pakar Tawakkal dilokasi acara mengatakan bahwa setelah pandemi Covid 19, ini adalah yang pertama dilaksanakan kembali seminar kesehatan di Aceh, lantaran tingginya animo masyarakat.
“Ini bukan yang perdana kami melakukan seminar awam di sini, semoga ke depan kami bisa lagi melaksanakan seminar seperti ini karena hari ini kita tidak bisa menjangkau permintaan dan minat yang tinggi dari masyarakat Aceh untuk ikut seminar ini. Terakhir kami buat sebelum pandemi covid. Terbatas, namun peningkatan dan animo yang tinggi, ke depan kita buat lagi,” ujarnya.
Sementara itu, menurut dr. Nataliana Christanto, Kepala Kantor Perwakilan KPJ Healthcare Aceh mengatakan bahwa minat masyarakat Indonesia khususnya Aceh berobat ke Tawakkal Specialist Hospital salah satu alasannya adalah satu rumpun, kemudian dari sisi pelayanan dan dengan kantor perwakilan yang ada di Aceh, mempermudah masyarakat untuk mengakses dan gratis, itu yang menambah antusias warga kita berobat ke negeri jiran.
“Minat masyarakat Indonesia khususnya Aceh berobat ke Tawakkal Specialist Hospital salah satu alasannya adalah satu rumpun, kemudian dari sisi pelayanan dan dengan kantor perwakilan yang ada di Aceh, mempermudah masyarakat untuk mengakses dan gratis, itu yang menambah antusias warga kita berobat kesana. Dengan perencanaan yang tepat, harapannya hasilnya juga akan lebih baik” tutupnya.
Sementara itu salah satu narasumber, dr. Nor Faizal Ahmad Bahuri mengatakan bahwa dari sesi tanya jawab, kebanyakan peserta mengalami nyeri persendian lantaran penuaan, hingga syaraf terjepit. Sehingga menurutnya, hal tersebut sangat fatal jika salah penanganan.
“Masalah paling banyak adalah sakit sendi akibat proses penuaan, ada juga imbas syaraf terjepit. Harapannya penanganan ini harus sesuai, harus dilihat riwayat. Supaya bisa dirumuskan formula untuk yang sakit. Ada 3 tingkatan, minum obat, suntikan atau pembedahan. Sebelum keputusan, harus konsulitas dulu, buat yang terbaik” tutupnya.(khairu)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.