
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Merasa sakit hati karena tidak diberi pinjaman uang untuk membayar sewa rumah, seorang tekhttp://Waspada.idnisi listrik tega membunuh nenek Amimah Agama,72, di rumah korban di Jl. Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia.
Akibat perbuatan sadisnya itu, tersangka berinisial RL ,41, wargaJl. Sakti Lubis Kecamatan Medan Kota, diringkus oleh Tim Reskrim Polrestabes Medan di tempat persembunyiannya di Jl. Merdeka Sumuran, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), usai melakukan pembunuhan terhadap korbannya.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (25/7) menyebutkan, aksi pembunuhan yang dilakukan tersangka RL terjadi pada Sabtu (19/7) sekira pukul 18:00 di rumah korban di Jl. Balai Desa Kecamatan Medan Helvetia.
Awalnya, tersangka RL datang ke rumah korban untuk memperbaiki kamera CCTV yang rusak. Selama ini, tersangka RL sering dipanggil oleh korban untuk memperbaiki perangkat elektronik dan gangguan instalasi listrik di rumah korban.
“Tersangka RL merupakan teknisi listrik yang dihubungi korban untuk memperbaiki CCTV. Dalam percakapan, tersangka meminjam uang sebesar Rp3 juta untuk membayar sewa rumah. Namun korban menolak karena utang sebelumnya belum dibayar. Penolakan itu yang memicu pelaku melakukan pembunuhan dan perampokan,” sebut Kombes Gidion saat memberikan keterangan di lokasi kejadian, Jumat (25/7).
Usai memperbaiki kamera CCTV, korban meminta korban agar diberi pinjaman uang untuk membawar sewa rumahnya. Permintaan tersangka RL ditolak oleh korban, apalagi tersangka RL masih memiliki utang dengan korban dan belum dilunasi.
“Karena kesal permintaannya ditolak oleh korban, tersangka kesal dan membekap korban dengan bantal, kemudian membanting dan menggorok leher korban dengan cutter,” sebut Gidion.
Setelah membunuh korban dengan menggunakan cutter, tersangka RL mengambil sejumlah barang berharga milik korban.
“Pelaku tunggal, dari mulai melakukan pembunuhan, kemudian mengambil barang milik korban sampai dengan dia lari,” ucap Gidion seraya memperkirakan kerugian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah berupa sejumlah perhiasan dan uang tunai.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang nenek bernama Amimah Agama ,72, ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, di Jl. Balai Desa, Lingkungan III, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (19/7) sekira pukul 19:00.
Amimah diduga korban perampokan, lalu dibunuh karena ditemukan tewas tergeletak di lantai kamar dengan kondisi luka dan bersimbah darah.
Anak korban Frisillia Yakobus ,36, beberapa jam sebelum peristiwa itu terjadi, pada pukul 07:00 hingga pukul 12: 00 dirinya masih berkomunikasi melalui selulernya namun lada pukul 12:30 hingga pukul 16: 30 sudah tidak bisa dihubungi lagi, sehingga dirinya bersama suaminya mendatangi rumah orang tuanya yang sudah mulai pikun dan kurang pendengaran.
Setibanya di rumah korban, mereka menemukan pintu samping dalam keadaan tidak terkunci. Sehingga mereka bergegas masuk ke dalam rumah. Alangkah terkejutnya mereka ketika menemukan orangtuanya dalam keadaan tak bernyawa, tergeletak bersimbah darah dengan luka sayat dibagian leher.(m27)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.