Setahun Prabowo: 364 Hari, 32 Kunjungan ke 22 Negara, Apa Hasilnya?

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto kerap melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dalam satu tahun pemerintahannya.

Penelusuran CNBC Indonesia menunjukkan dalam 364 hari periode pemerintahannya, Prabowo sudah melakukan kunjungan kenegaraan 32 kali, termasuk rangkaian panjang.

Sebanyak 22 negara sudah dikunjungi Prabowo mulai dari China, Brasil hingga Amerika Serikat.

Kunjungan Prabowo dilakukan dengan misi beragam mulai dari mengejar investasi hingga menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT).

China menjadi negara tujuan pertama Prabowo setelah dilantik jadi Presiden. Dia mengunjungi China pada 9 November atau hanya beberapa hari setelah dilantiik pada 20 Oktober 2024.

Kunjungan ke China menandai semakin eratnya hubungan ekonomi dan geopolitik antara Jakarta dan Beijing.

Prabowo melanjutkan tradisi yang dimulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menempatkan China sebagai tempat pelabuhan pertama kunjungan ke luar negeri.

Dengan menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah pelantikan, Prabowo mengirimkan sinyal kuat jika hubungan Jakarta-Beijing akan menjadi poros utama kebijakan luar negeri dan investasi Indonesia ke depan.

Sebagai catatan, presiden-presiden sebelumnya biasanya menempatkan negara ASEAN sebagai tujuan pertama kunjungan ke luar negeri. Langkah itu dilakukan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Singapura), Megawati Sukarnoputri (Malaysia), dan Susilo Bambang Yudhoyono (Brunei).

Dibandingkan presiden sebelumnya, Prabowo juga tergolong rajin bepergian ke luar negeri. Jumlah  negara yang dikunjungi Prabowo sama dengan Presiden Abudrrahman Wahid di masa setahun pertama pemerintahannya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya melakukan kunjungan ke 10 negara di setahun pertamanya sementara Jokowi hanya ke tujuh negara.

Dalam kunjungan ke China November 2024 silam, Prabowo pulang dengan membawa sejumlah kesepakatan.

Dari sisi ekonomi, hasil konkret datang dalam bentuk investasi senilai US$10,07 miliar atau sekitar Rp157,6 triliun. Dana itu akan diarahkan ke sejumlah sektor strategis, termasuk ketahanan pangan dan energi, hilirisasi komoditas pertambangan, serta sains dan teknologi canggih.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan tujuh nota kesepahaman (MoU), di antaranya protokol fitosanitari ekspor kelapa segar Indonesia ke China, dan pedoman kerja teknis perikanan tangkap berkelanjutan.

Selain mengejar investasi, Prabowo juga kerap bepergian ke luar negeri untuk menghadiri pertemuan kepala negara. Di antaranya Menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menyampaikan pidato pada sesi debat umum PBB di Amerika Serikat (AS0 dan menghadiri perundingan damai Gaza di Mesir.

Berikut daftar kunjungan luar negeri Prabowo selama tahun pertamanya menjadi presiden:

(mae/mae)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |