Sepedamotor Pengunjung Wisata Merci Water Park Disikat Maling

1 day ago 5
Medan

Sepedamotor Pengunjung Wisata Merci Water Park Disikat Maling

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada): Sepedamotor milik b
Masli boru Simatupang, warga Jl. Dame, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, raib disikat maling di
area parkir kolam renang Wisata Merci Waterpark, Komplek Medan Resort City, Jl. Perjuangan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang, Minggu (29/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

Masli yang didampingi keluarganya, Andi Pangabean, SH, Ketua Umum Gabungan Masyarakat Peduli Demokrasi Pancasila (GMPDP), menjelaskan bahwa sepedamotor tersebut dipinjam oleh anaknya, Samuel Timothy Junior Silitonga, dan temannya, Rafi Naufal Siregar, untuk berenang di kolam Wisata Merci Waterpark.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Setibanya di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, keduanya diarahkan oleh seorang petugas sekuriti untuk memarkirkan sepedamotor di area parkir yang tersedia. Setelah mengunci setang motor, mereka membeli tiket masuk seharga Rp65.000 per orang dan kemudian masuk ke dalam area kolam untuk berenang.

“Namun, saat hendak pulang sekitar pukul 17.00 WIB, Samuel dan Rafi mendapati motor tersebut sudah tidak berada di tempat parkir. Mereka sempat panik dan mencari di sekitar lokasi, lalu melaporkan kejadian itu kepada petugas keamanan yang sebelumnya mengarahkan mereka ke lokasi parkir,” terang Masli, Sabtu (5/7).

Selanjutnya, tambah Masli, pihak sekuriti kemudian membawa keduanya ke Mapolsek Namorambe. Karena keduanya masih di bawah umur dan tidak membawa surat-surat lengkap kendaraan, mereka diarahkan untuk menghubungi orang tua. Tak lama setelah maghrib, Masli Simatupang tiba di kantor polisi, diantar oleh salah satu petugas sekuriti.

“Karena hanya membawa STNK, saya belum bisa membuat laporan secara resmi dan memilih pulang untuk melengkapi dokumen. Keesokan harinya, Senin (1/7), saya kembali ke Mapolsek Namorambe bersama Andi Pangabean, dan membuat laporan kehilangan dengan nomor: LP/B/14/VII/2025/SPKT/Polsek Namorambe/Polresta Deli Serdang/Polda Sumut,” sebut Masli.

Masih pada hari yang sama, sore harinya, Masli dan Andi Pangabean kembali mendatangi Wisata Merci Waterpark untuk menemui pihak manajemen. Namun keduanya hanya disambut seorang petugas keamanan bernama Ahmad A. Rangkuti. Bukannya mendapat kejelasan, Ahmad justru menyebut bahwa urusan tersebut ditangani pihak Polsek, dan pengawas dari pihak pengelola adalah seorang anggota Brimob.

“Kami hanya ingin bertemu pihak manajemen untuk meminta tanggung jawab. Parkir memang gratis, tapi diarahkan oleh sekuriti mereka, di lokasi yang katanya ada CCTV dan satu pintu keluar. Masak tidak ada pengawasan di parkiran?” kata Masli dengan nada kecewa.

Ia juga mempertanyakan sikap pengelola yang sama sekali tidak menemui mereka. “Ini tempat wisata besar dan terkenal, kok tidak ada manajemen yang mau bertanggung jawab atau sekadar menemui kami?” ujarnya, dengan raut wajah sedih dan kecewa.

Secara terpisah, Andi Pangabean menyatakan sangat kecewa atas hilangnya sepeda motor milik keluarganya yang digunakan keponakannya untuk rekreasi. “Sepeda motor itu satu-satunya alat transportasi keluarga kami. Buat cari nafkah dan biaya sekolah. Tapi tak ada sedikit pun itikad baik dari pengelola. Kami malah hanya diarahkan ke petugas sekuriti, seolah kami ini pelaku, bukan korban,” ujarnya geram.

Andi menegaskan bahwa ia akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. “Saya akan kawal kasus ini hingga ada kejelasan. Ini menyangkut keadilan untuk keluarga saya,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah awak media yang mencoba mengonfirmasi kepada pihak manajemen Wisata Merci Waterpark hanya mendapat jawaban dari sekuriti bernama Ahmad A. Rangkuti, yang kembali mengarahkan agar berkoordinasi ke Polsek Namorambe. (m27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |