Revitalisasi Danau Siombak, Menteri PU Dorong Sinergi Pusat Dan Daerah Tangani Rob

3 hours ago 2
Medan

8 November 20258 November 2025

Revitalisasi Danau Siombak, Menteri PU Dorong Sinergi Pusat Dan Daerah Tangani Rob Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau revitalisasi Danau Siombak, Sabtu (8/11).Waspada.id/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau proyek revitalisasi Danau Siombak di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (8/11).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung progres penanganan kawasan yang berfungsi penting sebagai pengendali banjir dan rob di wilayah pesisir Medan bagian utara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam peninjauan itu, Menteri Dody didampingi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Sumut Hardy Pangihutan Siahaan, Kepala Balai Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan Feriyanto Pawenrusi, serta jajaran Kementerian PUPR dari pusat dan daerah.

Menteri Dody mengatakan, pembangunan tanggul di sekitar Danau Siombak menjadi salah satu langkah strategis untuk menanggulangi bencana rob dan banjir kiriman yang kerap terjadi di kawasan Medan Marelan dan Belawan.

“Dari sekitar tiga kilometer tanggul yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah banjir dan rob, sepanjang 1,3 kilometer sudah selesai dikerjakan pada tahun 2024. Sisanya sekitar 1,7 kilometer akan dilanjutkan pada tahun 2026,” jelas Dody.

Selain pembangunan tanggul, Kementerian PU juga merencanakan pembangunan tiga kolam retensi sebagai tempat penampungan air sementara sebelum dipompa keluar ke danau. Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan muka air Danau Siombak yang cukup tinggi, sehingga aliran air banjir tidak dapat langsung dibuang ke danau.

Namun, Dody menekankan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, khususnya dalam hal pembebasan lahan.

“Pendanaan bisa kami siapkan dari pemerintah pusat, tetapi untuk urusan sosial dan lahan, kami memerlukan dukungan penuh dari Pemerintah Kota. Karena kolam retensi dan tanggul tambahan itu membutuhkan lahan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, komunikasi dan pendekatan dengan warga harus dilakukan secara intensif oleh pihak pemerintah daerah. “Kami tentu tidak bisa berbicara langsung dengan masyarakat setempat seefektif Pemko Medan dan jajarannya. Jadi kami mohon bantuan dari Pak Wali Kota agar hal ini bisa diselesaikan bersama,” kata Dody.

Ia juga menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memperlancar pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional.

“Peran Pemerintah Kota dan Pemerintah Daerah sangat strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah. Tidak mungkin pemerintah pusat bekerja sendiri,” tegasnya.(id23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |