Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Wisuda 600 Mahasiswa

P.SIDIMPUAN (Waspada) : Melalui sidang senat terbuka Wisuda Sarjana ke-51 dan Pascasarjana ke-24, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan Prof Muhammad Darwis Dasopang wisuda 600 mahasiswa dari berbagai program study, Sabtu (12/4).

600 mahasiswa yang diwisuda tersebut, terdiri dari mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (Fasih) 57 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) 35 orang, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 309 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 152 orang dan mahasiswa Pasca Sarjana 47 orang.

Wisuda Sarjana dan Pascasarjana yang digelar di Auditorium UIN Syahada, Jl. HT. Rizal Nurdin, Sihitang, Padangsidimpuan, diwarnai dengan penyerahan bantuan dari Bank Syariah Indoensia  (BSI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Sumut Syariah kepada wisudawan terbaik. Banyuan itu secara simbolis diterima Rektor UIN Syhada Padangsidimpuan.

Pelepasan mahasiswa yang juga diselingi dengan penayangan kisah mahasiswa lulusan terbaik yang sangat menginspirasi dihadiri Ketua MUI Padangsidimpuan ustadz Zulfan Efendi Hasibuan, Ketua dan Anggota Dharma Wanita Persatuan UIN Syahada Padangsidimpuan, pengurus Ikatan Keluarga Alumni UIN Syahada Padangsidimpuan, Kepala SMA sederajat dan orang tua mahasiswa.

Wisuda Sarjana ke-51 dan Pascasarjana ke-24 UIN Syahada Padangsidimpuan merupakan wisuda pertama setelah Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Muhammad Darwis Dasopang meraih gelar Profeser bersama Wakil Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Erawadi dan Ketua LPPM UIN Syahada, Arbanur Rasyid.

Prosesi pelaksanaan wisuda terhadap 600 orang mahasiswa itu diawali dengan wisuda bagi mahasiswa berprestasi yang tercatat sebagai wisudawan terbaik 1 sampai 3 dari masing program studi baik di program Sarjana maupun Pascasarjana.Kemudian dilanjutkan prosesi wisuda terhadap seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan pendiidkan.

Rektor Sampaikan Pesan Presiden Prabowo

Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Prof Muhamamd Darwis Dasopang dalam sambutannya menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan pimpinan Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri (PTKIN) se Indoensia yakni pentingnya pemahaman isu global serta dampaknya terhadap Indonesia.

“Baru-baru ini, kami mendapatkan kehormatan untuk bertemu dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut, beliau menekankan pentingnya pemahaman isu global serta dampaknya terhadap Indonesia. Beliau mendorong kami sebagai akademisi untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” ucapnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa meskipun ada gerakan “Indonesia Gelap”, negara kita masih lebih baik dibandingkan beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang dalam berbagai aspek.

“Hal ini menjadi dorongan bagi kami untuk tetap optimis dalam menghadapi masalah nasional,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Rektor juga dibahas komitmen Presiden untuk meningkatkan dana riset hingga mencapai 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

“Ini merupakan langkah krusial untuk mendorong kebangkitan ekonomi dan industri nasional. Perguruan tinggi diharapkan menghasilkan riset yang mendukung kemandirian nasional seperti kemandirian pangan serta hilirisasi mineral,” katanya

Rektor mengungkapkan, UIN Syahada Padangsidimpuan, menyambut baik dan berkomitmen untuk berkontribusi menciptakan solusi inovatif dan relevan bagi tantangan bangsa.

“Kami percaya bahwa riset relevan akan menjadi pilar utama dalam mendukung pembangunan bangsa,” jelas Prof Muhammad Darwis.

Pada kesempatan itu, Prof Muhammad Darwis Dasopong menjelaskan capaian yang diraih UIN Syahada Padangsidimpuan antara lain program Doktor (S3) untuk Prodi Dakwah dan Komunikasi, Ekonomi Islam, Hukum Islam serta Kependidikan Islam pada awal rahun 2025.

Kemudian,  peningkatan jurnal terakreditasi sebanyak empat jurnal baru yakni Jurnal Jiftec (FEBI), Jurnal Hata Poda (FTIK Prodi Bahasa Indonesia), Jurnal Biodenis (FTIK Prodi Biologi), & Jurnal Lavoiser (FTIK Prodi Kimia). “Total jurnal terakreditasi kini mencapai 23 jurnal,” ujar Rektor.

UNTUK akreditasi Program Studi, rertambah satu program studi unggul & dua program studi baik sekali yakni Akreditasi Unggul PGMI FTIK serta PPG PAI FTIK & Matematika Pascasarjana meraih akreditasi baik sekali.

Selain itu, ungkapnya tiga dosen UIN Syahada Padangsidimpuan meraih gelar Profesor dan dinobatkan sebagai guru besar yakni Prof Muhammad Darwis Dasopang, Prof Erawadi dan Prof Arbanur Rasyid.

Sejarah UIN Syahada

Pada kesempatan ini, Muhammad Darwis Dasopang menjelaskan historis UIN Syahada Padangsidimpuan yang memiliki akar sejarah yang sudah cukup panjang.Diawali tahun 1962 Berdiri Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PERTINU), Tahun 1968 menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang Cabang Padangsidimpuan.

Kemudian tahun 1973 jadi Fakultas  Tarbiyah lAIN Sumut di Padangsidimpuan. Tahun 1997 jadi STAIN Padangsidimpuan dan Tahun 2013 naik status jadi IAIN Padangsidimpuan.

“Pada Tahun 2022 IAIN Padangsidimpuan berubah menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan,” ujar Rektor.

Kepada mahasiswa yang diwisuda, Rektor berharap dapat menjadi agen perubahan tak hanya bagi diri sendiri, tapi termasuk bagi masyarakat dan bangsa.