Jakarta, CNBC Indonesia — Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengungkapkan, realisasi total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) nasional per 16 Maret 2025 sebesar Rp 44,73 triliun atau sebesar 14,9% dari target penyaluran kredit tahun ini yang sebesar Rp 300 trilliun.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan, penyaluran KUR tersebut disalurkan kepada 788.236 orang atau 22% dari target. KUR tersebut disalurkan pada sektor produktif sebesar Rp 26,19 triliun atau sebesar 58% dari target.
"Artinya kami masih belum mencapai target 60%," ujarnya saat rapat dengan Komisi VII di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (18/3).
Maman melanjutkan lebih jauh, dari realisasi KUR tersebut terbagi menjadi lima, yaitu KUR super mikro sebesar Rp36 miliar, KUR mikro kurang lebih sekitar Rp29 triliun, KUR kecil Rp15 triliun, KUR khusus Rp820 juta, dan terakhir KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) Rp13 miliar.
Selain itu, dia juga menyampaikan, KUR pekerja migran Indonesia sudah terpisah dan diserahkan pengguna anggarannya kepada Kementerian BP2MI.
"Kenapa kami menyerahkan kepada Kementerian BP2MI, Karena menurut kami, biar lebih fokus, karena yang lebih memahami urusan migran, teman-teman di BP2MI. Yang nyalurin sama, jadi kuasa pengguna anggarannya, yang menyalurkan tetap bank penyalur di sini, tetapi kuasa pengguna anggarannya sudah bukan lagi kami di Kementerian UMKM, tetapi lebih di Kementerian BP2MI," pungkasnya.
Adapun target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 300 triliun dengan penyaluran kepada sektor produksi sebesar 60%. Lalu pemerintah membidik target debitur baru 2,34 juta orang, target debitur graduasi 1,17 juta orang, dan kredit di bawah Rp 100 juta tanpa agunan tambahan.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Transaksi Mudah Pakai QRIS Tap, Bisnis UMKM Bisa Makin Tumbuh
Next Article Soal KUR Macet Apakah Bakal Dihapus, Bos BRI Bilang Gini