Putin Bakal Kunjungi Tetangga RI, Berniat Bangun Nuklir Generasi Baru

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dikonfirmasi akan segera mengunjungi tetangga RI di Asia, India. Kunjungan ini akan menjadi yang pertama pasca serangan Moskow ke Ukraina

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan persiapan untuk kunjungan Putin ke India telah "memasuki tahap akhir". Rencananya, dalam kunjungan ini, Putin dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Mod akan membahas masalah keamanan global dan regional, serta perdagangan.


"Kami secara aktif mempersiapkan kunjungan Putin ke India, yang dijadwalkan pada akhir tahun ini. Kami berharap ini menjadi kunjungan yang bermakna," kata Peskov kepada wartawan, Senin (10/11/2025).

Meski begitu, Peskov menolak untuk mengungkapkan agenda perjalanan tersebut. Hanya ia mengatakan rinciannya "akan diumumkan pada waktu yang tepat."


Kunjungan Putin ke India akan menjadi yang pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Langkah ini dipandang sebagai bukti kegagalan upaya yang dipimpin AS untuk mengisolasi Putin di panggung global, sekaligus menyoroti pentingnya India dalam menyeimbangkan pengaruh di kawasan Indo-Pasifik.

Teknologi Nuklir Generasi Keempat

Sementara itu, isu yang juga akan menjadi fokus kerja sama adalah ekspansi energi nuklir sipil. Badan energi nuklir negara Rusia, Rosatom, telah mengintensifkan pembicaraan dengan India mengenai proyek-proyek baru.

Proyek-proyek ini mencakup instalasi berkapasitas besar 1.000 megawatt atau lebih, serta reaktor modular kecil, kelas baru reaktor fisi nuklir yang dapat dirakit di lokasi. Ini sesuai dengan target peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir dari 10 GW menjadi 100 GW selama beberapa dekade mendatang.


"Selain area-area tradisional, kami sedang membahas pembangkit-pembangkit kecil, baik yang berbasis di darat maupun yang terapung. Ini merupakan kompetensi unik Rosatom," ujar Kepala Rosatom, Aleksey Likhachev.

"Kami siap beroperasi tidak hanya di perairan utara yang dingin, tetapi juga di perairan hangat Samudra Hindia. Ada pengembangan khusus yang dikenal sebagai 'varian tropis' dari pembangkit listrik tenaga nuklir terapung."

Likhachev menambahkan bahwa Rosatom melihat potensi untuk meningkatkan tingkat lokalisasi teknologi Rusia di India secara signifikan. Terutama untuk instalasi yang lebih kecil.

"Kami siap mentransfer teknologi terkait peralatan dan pulau turbin stasiun, serta kompetensi pembuatan kapal, kepada mitra kami. Sebagaimana diketahui, India adalah kekuatan maritim dan memiliki pengalaman yang luas tidak hanya dalam operasi tetapi juga dalam pembangunan armada sipilnya. Diskusi seputar topik ini sedang berlangsung," ujar pimpinan Rosatom itu.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Beri Syarat Mutlak Damai dengan Ukraina, Minta NATO Lakukan Ini

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |