Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan gaya komunikasinya yang dikenal santai atau berkesan 'koboi' meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pemerintah.
Hal tersebut berdasarkan data Indeks Kepercayaan Konsumen akan Pemerintah yang dikeluarkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Berdasarkan data tersebut, Purbaya menjelaskan indeks kepercayaan konsumen ke pemerintah meningkat dari bulan September 2025 sebesar 101,5 menjadi 113,3 pada Oktober 2025 setelah dirinya sebulan menjabat.
"Surveinya dilakukan oleh LPS Ini indeks kepercayaan masyarakat, pemerintah kalau jatuh seperti ini keadaan buruk. Ini kemarin waktu bulan Agustus September ini turun ke titik terendah Ini titik banyaknya demo," ujar Purbaya sambil menunjukkan hasil survei LPS saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2025).
Meski memiliki gaya komunikasi 'koboi', dia memastikan kebijakannya tidak dilakukan dengan sembarangan.
"Tapi kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk sebagian kalangan agak drastis agak ceplas ceplos tapi ini berhasil membalikkan sentimen masyarakat," ujarnya.
Purbaya menegaskan, ketidakpercayaan masyarakat akan pemerintah juga dipengaruhi oleh perekonomian yang melemah. Hal ini terlihat dari daya beli yang sempat melemah pada awal tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Kuartal II-2025 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% yoy dengan kontribusi 54,25% ke PDB. Naik tipis dari posisi kuartal I-2025 yang sebesar 4,95%, dan kuartal II-2024 sebesar 4,93%.
"Daya beli juga membaik ketika ekonominya bagus, ini ada korelasinya, ketika ekonominya buruk mereka tidak suka pemerintah. Makanya banyak demo besar-besaran. Tapi ketika mulai balik (pertumbuhan ekonomi) mereka juga senang ke pemerintah," ujarnya.
"Jadi sepertinya saya cowboy tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan Masyarakat ke pemerintah," tambahnya.
Bendahara negara tersebut pun mengatakan bahwa gaya koboi Purbaya dalam membuat kebijakan juga merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Seperti yang diketahui, Prabowo mengejar target pertumbuhan ekonomi 8% selama periode kepemimpinannya.
"Jadi saya tidak berani gerak sendiri/ Saya hanya panjangan tangan di Bapak Presiden kira-kira begitu. Dengan versi yang lebih halus malah. Saya pernah bilang ke beliau Saya akan memastikan belanjanya tepat waktu beliau bilang, go ahead aja jalan. Kenapa? Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan keempat sudah mulai keliatan kan saya harus harapkan ke depan lebih bagus lagi," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Ramai Media Asing Sorot Menkeu Baru RI Purbaya, Singgung Ini

3 hours ago
4
















































