Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa program 3 juta rumah yang diusulkan dirinya kepada Presiden Prabowo merupakan hasil mencontek. Menurut Hashim, dia mencontek pengalaman China, Jepang, Singapura dan Korea Selatan dalam hal ini.
Dia menegaskan di negara-negara tersebut, perumahan menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Salah satu yang paling mengena bagi dirinya adalah pengalaman China mengembangkan perumahan. Di China, hingga 2017, pertumbuhan perumahan mencapai 25% dari PDB.
"Dan saya belajar, karena saya ikut, saya seperti Pak Prabowo saya suka belajar sejarah. Dan ini sejarah ekonomi, sejarah ekonomi menunjukkan bahwa di China dari awalnya Deng Xiaoping memimpin tahun 1980-1981 Sampai 2017 ada pertumbuhan perumahan tanpa interupsi selama 35 tahun," paparnya dalam CNCB Indonesia Economic Outlook 2025, di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (27/4/2025).
Sektor perumahan ini merupakan kesempatan emas bagi bangsa Indonesia. Pasalnya menurut statistik dari BPS, kata Hashim, ada 11 juta keluarga Indonesia menunggu rumah layak. Disamping itu, dia mengatakan ada 27 juta keluarga di pedesaan yang saat ini tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH).
"Maka Pak Prabowo ingin memberikan rumah layak unik bagi 37 juta keluarga di Indonesia. Itu target dia. Target kita, kita mau berikan, kita mulai dengan yang 11 juta dulu. 27 juta nanti akan menyusul," ujarnya.
Menurut Hashim, program Prabowo ini kabarnya langsung diincar oleh para investor dari luar negeri. Hashim menyebut Qatar sebagai salah satu investor siap membangun 1 juta uni apartemen usai Lebaran.
"Bulan April setelah Lebaran, investor dari Qatar mau bangun 1 juta apartemen. Nilainya US$ 18-20 miliar," ungkap Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Tidak berhenti sampai 1 juta apartemen, Qatar juga berkomitmen untuk membangun lagi hingga 5 juta unit apartemen dan rumah perdesaan.
"Nanti akan dibawa lagi untuk pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen dan rumah di perdesaan," imbuhnya.
Selain Qatar, investor lain yang akan ikut program ini adalah Abu Dhabi lewat BUMN-nya Mubadala Investment Company.
"Pemerintah Abu Dhabi lewat BUMN Mubadala ada investasi 1 juta. Ini adalah FDI (Foreign Direct Investment), ini direct investment di housing sector," bebernya.
Tidak hanya itu, dia mengungkapkan Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) akan ikut dilibatkan dalam mendukung program 3 juta rumah.
"Saya berharap khusus untuk perumahan, bank-bank Himbara mendukung dan saya dengar akan ada perintah untuk mendukung. Saya dengar dari pengambil keputusan. Harus ada, harus dukung ya, karena ini untuk menyangkut perumahan sosial ini middle class dan ke bawah," ujarnya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hashim Bicara Danantara, PDB 8% - Program 1 Juta Rumah Prabowo
Next Article Investor China hingga Abu Dhabi Mau Bantu Program Perumahan Prabowo