Prabowo dan Bahlil Akhirnya Buka Suara Soal Korupsi Tata Kelola Minyak

2 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto dan juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya suara perihal kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

Prabowo secara tegas menyatakan akan membersihkan korupsi yang ada di Indonesia. Berkenaan dengan kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah, Prabowo menegaskan saat ini sedang diurus.

"Lagi diurus semua. Oke, Kami akan bersihkan, kami akan tegakkan. Kami akan membela kepentingan rakyat," tegasnya usai peluncuran Bank Emas, dikutip Kamis (27/2/2025).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan, pihaknya saat ini menghargai proses hukum yang sedang dijalani oleh pihak yang berwajib. Bahkan, juga menghargai praduga tak bersalah terhadap kasus yang saat ini tengah diselidiki.

"Kami dari Kementerian ESDM sangat menghargai proses hukum yang terjadi. Ya kita harus menghargai dan menyerahkan semuanya kepada teman-teman aparat penegak hukum yang melakukan itu. Dengan sudah barang tentu kita juga menghargai praduga tak bersalah," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Kamis (27/2/2025).

Menyangkut perihal hasil minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar minyak, lanjut Bahlil, perlu ada perbaikan pada tata kelola yang ada saat ini, salah satunya, membenahi perizinan impor BBM dari yang saat ini per tahun menjadi enam bulan dan dievaluasi per tiga bulan sekali.

"Yang kedua, menyangkut dengan RON 90, RON 92, memang kita, saya kan jujur katakan dari awal, bahwa begitu saya masuk ke Kementerian ESDM, saya melihat ini, maka penting perlu adanya perbaikan penataan. Nah, makanya sekarang di izin-izin impor kita terhadap BBM, tidak satu tahun sekaligus, kita bikin per enam bulan supaya ada evaluasi per tiga bulan," tegasnya.

Tak cuma itu, ke depan pihaknya tidak akan memberikan izin ekspor minyak bumi yang dihasilkan dalam negeri. Sebab, hasil minyak akan diolah seluruh di kilang dalam negeri.

"Nanti yang tadinya itu nggak bisa diolah di dalam negeri, sekarang kita minta harus diolah di dalam negeri. Dengan cara bagaimana? Memblending antara kualitas minyak bagus dengan minyak yang setengah bagus. Itu di-blending agar spek di refinery kita itu masuk," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Buka Suara Soal Isu Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

Next Article Prabowo Ingin RI Swasembada Energi, Bahlil Ungkap Caranya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |