FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
16 April 2025 15:02

Warga Palestina terlihat memeriksa reruntuhan tenda-tenda pengungsian di Al-Mawasi, Khan Younis, Selasa (15/4/2025), setelah wilayah itu dihantam serangan udara Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan sejumlah saksi mata, serangan tersebut menewaskan sejumlah orang, termasuk anak-anak. (REUTERS/Hatem Khaled)

Tenda-tenda yang sebelumnya menjadi tempat berlindung warga yang terlantar kini hancur lebur. Barang-barang hangus dan berserakan di tanah, menjadi saksi bisu dari kehancuran yang terjadi. (REUTERS/Hatem Khaled)

Dilansir Reuters, di tengah situasi genting itu, putaran perundingan terbaru di Kairo pada Senin terkait gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel kembali menemui jalan buntu. Sumber-sumber dari Palestina dan Mesir menyebut belum ada titik temu antara kedua pihak. (REUTERS/Hatem Khaled)

Hamas tetap menuntut Israel agar menghentikan agresi dan menarik seluruh pasukan dari Gaza, sesuai dengan skema gencatan senjata tiga fase yang sempat disepakati pada akhir Januari. Sebaliknya, Israel bersikeras tak akan menghentikan perang sebelum Hamas dilenyapkan dan seluruh sandera dibebaskan. (REUTERS/Hatem Khaled)

Sejak Israel melanjutkan serangan militernya bulan lalu, lebih dari 1.500 warga Palestina dilaporkan tewas, dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi. Blokade terhadap pasokan kebutuhan pokok ke Gaza juga terus diberlakukan. Sementara itu, 59 sandera Israel masih berada di tangan kelompok militan. Otoritas Israel memperkirakan sekitar 24 orang di antaranya masih hidup. (REUTERS/Hatem Khaled)