
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
PEUNARON (Waspada.id): Tim Penggerak Pemberdayaan Pembinaan Keluarga (TP PKK) Peunaron, dilatih cara membuat motif kain secara alami menggunakan daun dan bunga. Teknik ini sangat cocok untuk kaum hawa, karena mudah dipelajari dan memanfaatkan baham-bahan yang bisa ditemukan di lingkungan rumah.
Kegiatan itu terlaksana berkat kerja sama TP PKK Peunaron dan Yayasan Katahati Institute. Pelatihan Ecoprint tersebut dipusatkan di Aula Kantor Camat Peunaron, Selasa (21/10/2025). Para peserta berjumlah 50 orang dari seluruh desa dalam Kecamatan Peunaron, mulai dari Gampong Sri Mulya, Peunaron Lama, Peunaron Baru, Bukit Tiga dan Arul Pinang.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Direktur Eksekutif Katahati Institute, Raihal Fajri, dalam sambutannya mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kreativitas dan ketrampilan serta mengasah kemampuan seni peserta dalam menghasilkan karya yang unik. Untuk mrlatih peserta, pihaknya menghadirkan tutor dan pemateri dari Sumatera Utara dan Banda Aceh.

“Nantinya program ini dapat berlanjut dengan tujuan memberdayaan ibu-ibu agar mampu membuat produk yang bernilai tinggi, seperti tas, pakaian, kerudung. Apalagi modalnya relatif kecil,” ujar Raihal Fajri, seraya mengaku, pihaknya akan terus mendampingi TP PKK Peunaron dalam melatih pengurus TP PKK, baik kecamatan dan desa.
Ketua TP PKK Aceh Timur, Ny. Raudhatul Jannah, dalam sambutan mengapresiasi kehadiran Yayasan Katahati Institute atas dukungannya dalam melatih dan memfasilitasi kegiatan pelatihan ecoprint di Peunaron, sehingga ibu-ibu pengurus TP PKK di daerah pedalaman semakin dapat membuka peluang usaha kreatif berbasis lingkungan.
“Ecoprint ini menciptakan produk ramah lingkunga, karena menggunakan bahan alami, bahkan teknik ecoptint tidak menghasilkan limbah kimia berbahaya dan membantu melestarikan lingkungan,” ujar Ny. Raudhatul Jannah, seraya menambahkan, peserta dapat belajar lebih jauh tentang berbagai jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami.
Alumni Pascasarjana IAIN Lhokseumawe menyebutkan, adapun jenis bunga yang cocok untuk menghasilkan motif dan warna yang menarik dalam ecoprint antara lain dan dan bunga marigold (kenikir), bunga mawar, bunga levender dan bunga matahari serta daun pakis. “Setelah diketuk menggunakan palu, lalu dikukus serta dijemur hingga kering,” pungkas Raudhatul Jannah. (id77)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.