Peran Insinyur Sangat Penting Sukseskan Program Presiden Prabowo Bangun Dan Renovasi 3 Juta Rumah

3 hours ago 2
Medan

8 November 20258 November 2025

Peran Insinyur Sangat Penting Sukseskan Program Presiden Prabowo Bangun Dan Renovasi 3 Juta Rumah Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PC PII) Kota Medan, Ir. Malik Assalih Harahap, ST, M.M., IPM., ASEAN Eng. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PC PII) Kota Medan, Ir. Malik Assalih Harahap, ST, M.M., IPM., ASEAN Eng menegaskan bahwa peran insinyur sangat strategis dalam menyukseskan Program Pembangunan dan Renovasi 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Malik, dukungan penuh dari para insinyur sejalan dengan UU No. 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan PP No. 25 Tahun 2019, yang mengatur cakupan keinsinyuran meliputi konsultansi, rancang bangun, hingga konstruksi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Program ini merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo untuk menghadirkan rumah layak bagi rakyat Indonesia. Rumah layak huni adalah kebutuhan pokok, sehingga para insinyur wajib mendukung dan terlibat dalam penyelenggaraannya,” ujar Malik di Sekretariat PII Kota Medan, Simpang Selayang, Sabtu (8/11).

Sasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Malik yang juga mantan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tapanuli Selatan menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan akses hunian layak bagi masyarakat miskin ekstrem, miskin, hingga kelas menengah bawah.

“Presiden Prabowo ingin kemerdekaan dirasakan setiap anak bangsa. Salah satunya dengan menghadirkan hunian yang layak bagi seluruh keluarga di Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Malik menyebut program ini juga bertujuan mempersempit kesenjangan pembangunan antarwilayah, baik kota, desa maupun pesisir.

Atasi Backlog 9,9 Juta Rumah
Malik mengungkapkan bahwa Program 3 Juta Rumah menjadi salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo. Selain mengurangi ketimpangan, program ini dirancang untuk mengatasi backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta keluarga serta merenovasi sekitar 26 juta rumah tidak layak huni.

Adapun strategi pelaksanaannya meliputi:

Perbaikan 2 juta rumah tidak layak huni di desa
Pembangunan 1 juta rumah baru di perkotaan melalui kemitraan strategis
Penataan kawasan pesisir dan pembangunan hunian adaptif bencana
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Malik menyebut bahwa program tersebut bukan hanya menyediakan hunian, tetapi juga berpotensi menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. Pasalnya, sektor perumahan akan menggerakkan industri konstruksi, meningkatkan serapan tenaga kerja, dan mendorong investasi.

“Ada sekitar 4,5 juta lulusan sarjana teknik di Indonesia. Dengan adanya program ini, peran insinyur menjadi vital memastikan konstruksi tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. Selain menyerap tenaga kerja insinyur, kebutuhan bahan bangunan dan investasi swasta juga akan meningkat,” terangnya.

Ia menekankan bahwa insinyur memiliki peran esensial dalam memastikan bangunan yang dibangun berkualitas dan aman, bukan sekadar selesai dikerjakan.

Penopang Indonesia Emas 2045
Malik menambahkan, pembangunan perumahan akan diiringi peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini sejalan dengan salah satu poin Asta Cita Presiden Prabowo, yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur dan membangun dari desa demi pemerataan ekonomi.

“Dengan pendekatan terintegrasi antara pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat, dan pemerataan ekonomi wilayah, Program 3 Juta Rumah akan menjadi tonggak penting menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Sekretaris IkATSi USU sekaligus Pengurus Pusat PII. (Id20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |