Jakarta, CNBC Indonesia - Di alam semesta ini bukan hanya manusia yang bisa galau. Sebuah penelitian menemukan simpanse juga dapat merasakan perasaan serupa.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science mengungkapkan hewan tersebut memiliki sifat antropormofik. Mereka akan menyesuaikan keyakinannya saat berhadapan dengan bukti baru.
Penelitian ini bertujuan mencari sifat rasionalitas, yang akan menentukan pemikiran pada manusia. Di sini, rasionalitas diarakan sebagai kemampuan membentuk keyakinan berdasarkan bukti, namun saat ada bukti baru maka makhluk hidup akan mempertimbangkan keduanya.
Bahkan mereka bisa mengganti keyakinan sebelumnya, saat bukti kedua dinilai memang lebih kuat.
Hanna Schleihauf, psikolog dari Universitas Utrecht, dan tim penelitinya merancang lima eksperimen dengan simpanse di suaka Pulau Ngamba Uganda. Penelitian ini akan menyembunyikan apel dalam sebuah kotak dan melihat bagaimana simpanse memilih kotak dari bukti yang ada.
Salah satu bukti yang disajikan adalah simpanse melihat manusia sendiri yang memasukkan apel ke dalam kotak. Bukti lain adalah melihat apel dalam kotak dengan sisi yang bening.
Terdapat sejumlah bukti lemah yang disajikan juga yakni mendengar suara dari dalam kotak atau melihat adanya remahan.
Pada dua percobaan pertama, simpanse akan memilih pilihan awal saat bukti kuat disajikan sebelum yang lebih lemah. Sebaliknya saat bukti lemah diperlihatkan lebih dulu, hewan itu akan berubah pikiran, dikutip dari Science Alert, Jumat (14/11/2025).
Percobaan berikutnya, lebih banyak simpanse memilih lebih banyak kotak dengan bukti lemah saat adanya tambahan kotak tanpa bukti. Peneliti juga mencoba memperlihatkan bukti lemah redundan atau baru, ternyata simpanse memilih bukti baru dan bisa membedakannya dengan yang pernah diberi sebelumnya.
Terakhir, simpanse diperlihatkan bukti sebelumnya bisa salah bukan apel sebenarnya. Hasilnya simpanse lebih sering berubah pikiran dan berupaya menolak bukti menyesatkan.
Hasil penelitian itu juga mengungkapkan kecerdasan simpanse lebih dekat dari definisi kecerdasan manusia dibandingkan yang kita duga sebelumnya. Hewan tersebut juga b isa mempertimbangkan dan membandingkan bukti yang tersaji di hadapannya.
"Saya pikir ada perbedaan besar antara kita, namun lebih banyak kesamaan daripada yang diduga," ucapnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peneliti Pecahkan Misteri Jadwal Kiamat, Ternyata Waktunya Maju

2 hours ago
2

















































