OMRON luncurkan tensimeter HEM-7383T1 dengan teknologi pendeteksi AFib untuk pencegahan stroke sejak dini

5 hours ago 2
KesehatanNusantara

23 Oktober 202523 Oktober 2025

OMRON luncurkan tensimeter HEM-7383T1 dengan teknologi pendeteksi AFib untuk pencegahan stroke sejak dini

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

JAKARTA, ( Waspada.id); 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, OMRON Healthcare Indonesia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko stroke. Pada kesempatan ini, OMRON memperkenalkan tensimeter terbaru HEM-7383T1, inovasi yang memungkinkan pengguna memeriksa kemungkinan Atrial Fibrillation (AFib) dengan setiap pengukuran tekanan darah—salah satu penyebab utama stroke yang sering kali tidak menunjukkan gejala.
“OMRON percaya bahwa kesehatan jantung dan otak harus dijaga sejak dini, bukan hanya ketika gejala muncul. Melalui inovasi berbasis teknologi dan edukasi berkelanjutan, kami berkomitmen membantu masyarakat memantau tekanan darah dan mendeteksi potensi gangguan irama jantung seperti AFib dengan lebih mudah dan akurat. Harapan kami sederhana, agar semakin banyak keluarga di Indonesia dapat terhindar dari risiko stroke,” ujar Tomoaki Watanabe, Director OMRON Healthcare Indonesia.
Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dan penyebab ketiga tertinggi untuk gabungan kematian dan disabilitas di dunia. Di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, berkontribusi sebesar 11,2% terhadap total kecacatan dan 18,5% terhadap total kematian. Sementara studi Interstroke (2016) di The Lancet mengatakan, sekitar 90% kasus stroke sebenarnya dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, pola makan tidak sehat, stres, dan kurang aktivitas fisik.
Teknologi AFib untuk Deteksi Stroke Sejak Dini
Sejumlah penelitian global menunjukkan keterkaitan erat antara hipertensi dan AFib dalam meningkatkan risiko stroke. Studi Verdecchia et al. (2018) dalam Circulation Research menegaskan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko kuat untuk terjadinya AFib, dan bahwa pengendalian tekanan darah secara intensif — terutama di bawah 120 mmHg — dapat mengurangi risiko munculnya AFib secara signifikan. Sementara itu, studi Framingham oleh Wolf et al. (1991) membuktikan bahwa AFib merupakan faktor risiko independen terhadap stroke, bahkan pada pasien tanpa penyakit jantung rematik.
Menurut Dr. Zicky Yombana Babeheer, SpN, AIFO-K, DAI FIDN, CPS, neurolog dari RS Brawijaya Saharjo & Mayapada Kuningan, “Atrial Fibrilasi adalah salah satu gangguan jantung yang sering tidak disadari karena gejalanya bisa ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali. Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat. Dengan melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah, masyarakat dapat mendeteksi perubahan tekanan atau irama jantung lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum terjadi komplikasi serius.”
Menambahkan pentingnya deteksi dini, Asep Aji Fatahilah, Pendiri Komunitas KDS Penyintas Stroke berbagi pengalamannya, “Saya tidak pernah menyangka akan mengalami stroke di usia 19 tahun. Saat itu, saya merasa sehat dan tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Hingga suatu hari, seorang teman memeriksa tekanan darah saya, dan hasilnya menunjukkan angka yang sangat tinggi—lebih dari 200. Saya menganggapnya sepele, dan tak lama kemudian, serangan stroke pertama pun datang. Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidup saya. Saya menyadari betapa pentingnya mengenali kondisi tubuh sejak dini. Sekarang, saya rutin memeriksa tekanan darah di rumah dan lebih berhati-hati menjaga pola hidup sehat untuk mencegah masalah serius di masa depan.”
Sebagai bentuk komitmen terhadap pencegahan stroke, OMRON menghadirkan HEM-7383T1, tensimeter digital terbaru yang dilengkapi teknologi IntelliSense™ AFib. Teknologi canggih ini akan menganalisis pola gelombang tekanan nadi dengan akurasi tinggi untuk mendeteksi kemungkinan AFib sejak dini hanya dengan satu klik. Ditenagai oleh kecerdasan buatan dan basis data ribuan rekaman tekanan darah serta detak jantung, perangkat ini membantu pengguna mengenali potensi risiko stroke sebelum gejala muncul.
HEM-7383T1 juga dilengkapi dengan manset IntelliWrap™ yang memastikan hasil pengukuran akurat dari segala posisi lengan, memori untuk dua pengguna, layar besar yang mudah dibaca, serta konektivitas Bluetooth® ke aplikasi OMRON connect untuk pelacakan data tekanan darah secara digital. Dengan fitur-fitur ini, pengguna dapat memantau tekanan darah dan kondisi jantung secara konsisten, baik untuk kebutuhan pribadi maupun pemantauan bersama tenaga medis.
Menuju Dunia Tanpa Stroke dan Serangan Jantung
Sebagai produsen alat kesehatan terkemuka di dunia, OMRON Healthcare Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam upaya pemantauan hipertensi guna mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan, “Going for ZERO” untuk menuju nol kejadian serangan jantung dan stroke.
Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut, OMRON secara konsisten menjalankan kampanye edukatif yang mendorong masyarakat, khususnya mereka yang berisiko tinggi, untuk rutin memantau tekanan darah di rumah. Pemantauan mandiri yang teratur menjadi langkah sederhana namun krusial dalam mencegah komplikasi serius terkait kesehatan jantung dan otak.
Selain menghadirkan inovasi produk, OMRON juga menyediakan OMRON Experience Center (OEC) di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Palembang. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pengalaman dan edukasi, tempat masyarakat dapat mencoba langsung berbagai perangkat OMRON, melakukan kalibrasi tensimeter menggunakan OMRON Digital Tester, mendapatkan edukasi mengenai pemantauan kesehatan yang benar, serta mengakses layanan purna jual dan perbaikan dengan cepat dan mudah.
Melalui inovasi dan inisiatif berkelanjutan, OMRON Healthcare Indonesia terus mendukung masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat dan aktif, sejalan dengan semangat Hari Stroke Sedunia 2025, yang menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini dalam menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia.(Id12)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |