Negara Kaya Dihantam Krisis Listrik, Kota Gelap Gulita-Tambang Lumpuh

2 weeks ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden krisis listrik melanda Cile. Pada Selasa (25/2/2025), sejumlah besar wilayah di negara itu menghadapi pemadaman listrik, yang membuat pasokan listrik ke tambang tembaga besar terganggu dan berdampak pada pasar logam global.

Beberapa jam setelah pemadaman dimulai dan saat hari mulai gelap, pemerintah Cile mengumumkan keadaan darurat dan menetapkan jam malam mulai pukul 10 malam hingga 6 pagi (08.00 hingga 16.00 WIB) dari wilayah Utara Arica hingga wilayah Selatan Los Lagos.

Menteri Dalam Negeri Carolina Toha mengatakan pemadaman listrik yang meluas itu disebabkan oleh kegagalan saluran transmisi di wilayah utara negara Andes tersebut. Ia juga mengesampingkan kemungkinan serangan siber sebagai penyebabnya.

Ini merupakan pemadaman listrik terbesar di cile dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menyebabkan lampu jalan di ibu kota padam, sementara sirene dari kendaraan darurat meraung-raung di seluruh kota. Metro Santiago, yang mengangkut jutaan penumpang, ditutup dan penumpang dievakuasi dari kereta yang mogok.

"Tidak ada apa-apa. Tidak ada uang tunai. Tidak ada uang. Tidak ada apa-apa," kata Jose Luis Orlandini, yang sedang makan di pusat kota Santiago ketika pemadaman listrik terjadi, dilansir Reuters.

Presiden dewan Koordinator Listrik Nasional Cile (CEN) Juan Carlos Olmedo, mengatakan hingga pukul 10 malam, sekitar seperempat permintaan jaringan listrik telah kembali beroperasi, dan listrik dapat dipulihkan sepenuhnya pada pagi hari.

Di sisi lain, dalam pidato televisi larut malam kepada rakyat, Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan 8 juta rumah telah terdampak tetapi listrik telah dipulihkan untuk sekitar setengahnya.

"Apa yang terjadi hari ini keterlaluan karena tidak dapat ditoleransi bahwa satu atau beberapa perusahaan memengaruhi kehidupan sehari-hari jutaan warga Cile, dan itulah sebabnya menjadi tugas negara untuk meminta pertanggungjawaban mereka," kata Boric.

Tambang-Maskapai Kena Dampaknya

Pemadaman listrik melanda wilayah dari wilayah utara yang padat pertambangan hingga wilayah tengah dan selatan yang menjadi rumah bagi sebagian besar penduduk negara yang masuk dalam golongan kaya versi Bank Dunia itu. Operasi di tambang tembaga utama pun terdampak.

Cile adalah produsen tembaga terbesar di dunia. Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia, tidak memiliki listrik, sementara penambang tembaga milik negara Codelco mengatakan semua tambangnya telah terkena dampak.

"Tambang Chuquicamata, Andina, Salvador dan El Teniente tidak memiliki listrik dan tambang lainnya menggunakan pembangkit listrik cadangan untuk beroperasi secara parsial," kata Codelco.

Otoritas Penerbangan Sipil DGAC Cile mengatakan bahwa Bandara Internasional Arturo Merino Santiago beroperasi secara normal. Namun maskapai terbesar di Amerika Selatan, LATAM Airlines, mengatakan beberapa penerbangan dapat terpengaruh oleh pemadaman tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: CT Warning Tantangan Ekonomi Global, Termasuk Kebijakan Trump

Next Article Potret Warga Ukraina Siasati Krisis Listrik Musim Dingin Saat Perang

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |