Nasib Subsidi Motor Listrik Nggak Jelas, Pabrikan Teriak Bilang Gini

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Subsidi motor listrik masih menggantung hingga kini. Meski niat pemerintah untuk membantu masyarakat membeli sepeda motor listrik melalui subsidi dengan harga lebih terjangkau sangat positif, namun pelaksanaan yang lambat dapat memberi dampak negatif bagi industri dan konsumen.

"Pemerintah punya itikad baik untuk membantu perusahaan, konsumen-konsumen membeli motornya lebih murah, itu sangat positif, baik. Tapi kadang-kadang pemerintah menggaungkan dulu, tapi pelaksanaan lambat sekali, sehingga orang-orang menunggu pemerintah kapan mengeluarkan (subsidi), jadi ngak beli-beli, itu sangat berefek ke kita," kata Direktur Utama United E-Motor, Stephen Mulyadi kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/9/2025).

Dampak dari ketidakpastian terkait subsidi motor listrik ini sangat terasa di kalangan produsen. Konsumen yang berharap bisa membeli motor listrik dengan bantuan subsidi akhirnya menunda keputusan mereka, yang pada akhirnya menghambat penjualan. Menurutnya, jika pemerintah memang berniat untuk menjalankan program tersebut, sebaiknya segera direalisasikan dan tidak berlarut-larut.

"Kita harap cepat aja. Kalau memang mau ya cepat jangan lama-lama atau jangan didengungkan dulu," lanjutnya.

Sementara itu, pemerintah telah merencanakan subsidi motor listrik sebagai bagian dari upaya mendorong transisi kendaraan bermotor berbasis bahan bakar fosil menuju kendaraan ramah lingkungan. Program ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan mendukung target net-zero emissions pada 2060. Meski demikian, pelaksanaan subsidi masih belum rampung dan menunggu keputusan final terkait skema anggaran.

Para pelaku industri dan konsumen berharap pemerintah segera menyelesaikan regulasi dan meresmikan program subsidi, agar upaya untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dapat terwujud dengan lebih cepat dan efektif.

Selain itu, sorotan juga mengarah pada impor motor listrik yang kerap menjadi hambatan bagi industri dalam negeri. Ia berharap pemerintah bisa memperketat regulasi impor, sehingga produk-produk luar yang tidak memenuhi standar bisa dibatasi. Hal ini, menurutnya, penting untuk menjaga daya saing produk dalam negeri.

"Dari dulu kita harapkan sepeda motor atau listrik regulasi impornya kalau bisa diperketat, tapi itu sudah lama, dari dulu kita sudah utarakan seperti itu, tapi nggak tahu kenapa ada aja jalannya orang bisa masuk," ujar Stephen.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Penjualan Ambruk 80%, Motor Listrik Tak Laku dan Makin Sepi Pembeli

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |