Mundur dari 3 JV, LG Nambah Investasi Rp 28,52 Triliun di Proyek Ini

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan LG Energy Solution (LGES) 'hengkang' dari ketiga proyek joint venture (JV) dari total empat JV yang ada pada rantai pasok baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dalam negeri.

Rosan membeberkan, satu JV yang masih dijalani oleh LG di Indonesia adalah proyek pabrik baterai EV bersama dengan Hyundai Motor Group, tepatnya melalui PT HLI Green Power dan telah beroperasi dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 10 Giga Watt hour (GWh).

Investasi LG bersama dengan Hyundai yang sebelumnya senilai US$ 1,1 miliar setara Rp 18,45 triliun, akan ditambah sebesar US$ 1,7 miliar setara Rp 28,52 triliun (asumsi kurs Rp 16.778 per US$).

"Besok saya juga akan mengunjungi pabrik baterai itu. Karena kenapa? Karena sudah ada pembicaraan awal dengan pihak kami. Justru mereka ingin menambah investasinya. Yang US$ 1,1 miliar itu mau ditambah lagi US$ 1,7 miliar untuk pengembangan, expansion dari investasi tersebut," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Rosan menegaskan, LG dalam berinvestasi di Indonesia masih terhitung besar seperti dalam penambahan investasi di proyek pabrik baterai kendaraan listrik bersama dengan Hyundai. Rosan mencatat, total investasi LG dalam proyek tersebut saat ini mencapai US$ 2,8 miliar setara Rp 46,97 triliun.

"Jadi total investasinya itu bisa mencapai nanti kalau sudah selesai di joint venture nomor empat ini 2,8 miliar dolar. Yang dimana sesuai dengan target awal untuk di joint venture nomor empat ini," tambahnya.

Rosan menjabarkan, sejatinya LG di Indonesia berinvestasi pada setidaknya empat proyek. Total investasi LG di keempat proyek tersebut senilai US$ 9,8 miliar setara Rp 164,44 triliun.

"Dan setiap bagian, jadi ada satu joint venture-nya ada sendiri. Yang kedua ada joint venture-nya sendiri. Yang ketiga ada joint venture-nya sendiri. Yang keempat ada joint venture-nya sendiri. Jadi memang karena nilainya sangat besar, partnersnya juga beda-beda," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri Investasi Bantah LG Mundur Dari Seluruh Investasi EV

Next Article LG Batal Investasi Baterai EV Rp128,8 Triliun di RI, Ini Reaksi ESDM

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |