MUI Padangsidimpuan Ajak Peternak Ayam Bingkai Usaha Secara Islami

1 month ago 17
EkonomiSumut

14 Agustus 202514 Agustus 2025

MUI Padangsidimpuan Ajak Peternak Ayam Bingkai Usaha Secara Islami Ketua MUI Padangsidimpuan Ustadz Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan MA, (tengah), Sekretaris MUI Padangsidimpuan Dr. H. Zul Anwar Ajim Harahap MA, dan Andi Hadengganan Daulay (pemateri) foto bersama dengan peserta pelatihan peningkatan ekonomi umat, Kamis (14/8/2025). Waspada.id/Mohot Lubis

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan Dr.H. Zul Anwar Ajim Hatahap, MA mengajak pelaku usaha ternak ayam untuk menjalankan usahanya secara serius dan terencana serta Islami, sesuai dengan ajaran agama Islam, agar dapat berhasil dengan baik.

“Bingkai usaha anda dengan ajaran agama Islam,” kata Sekretaris MUI Padangsidimpuan Dr. H. Zul Anwar Ajim Harahap, MA saat memberikan edukasi pada peternak ayam dalam Pelatihan Peningkatan Ekonomi Umat Melalui Beternak Ayam di aula Kantor MUI, Jl. HT Rizal Nurdin, Padangsidimpuan, Kamis (14/8/2025).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Pelatihan yang digelar Komisi Ekokomi dan Pemberdayaan Umat, MUI Padangsidimpuan bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padangsidimpuan diikuti 30 pelaku usaha ternak ayam di Kota Padangsidimpuan.

Ketua MUI Padangsidimpuan Ustadz Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan MA (2 kiri) , Sekretaris MUI Padangsidimpuan Dr. H. Zul Anwar Ajim Harahap MA, (kiri), Andi Hadengganan Daulay dan Wakil Ketua Baznas Padangsidimpuan Muhammad Ali Siregar, SAg pada acara pembukaan pelatihan peningkatan ekonomi, Kamis (14/8/2025). Waspada.id/Mohot Lubis.

Zul Anwar Ajim Harahap menjelaskan, hewan ternak yang sudah lama menjadi komoditi dalam kehidupan umat manusia, merupakan ciptaan Allah SWT dan ciptakan untuk tunduk pada manusia. Allah juga menciptakan rumput sebagai bagian dari makanan untuk ternak.

Di dalam Al-Qur’an, ucap Zul Anwar Ajim, terdapat beberapa nama hewan ternak yang dijadikan nama surat seperti ternak sapi betina (Al Baqarah), hewan ternak (Al An’am) dan lebah (An Nahl). “Selain itu masih banyak sekali ayat Al-Qur’an yang secara eksplisit menyebut nama-nama hewan ternak,” tuturnya.

Zul Anwar Ajim yang juga sebagai Dosen UIN Syahada Padangsidimpuan menegaskan bahwa beternak merupakan pekerjaan mulia karena para nabi pernah menggembala kambing, termasuk Nabi Muhammad SAW juga merupakan penggembala kambing yang sukses sebagaimana diungkapkan para penulis sirrah Nabi.

Dalam ajaran agama Islam, ungkapnya, beternak hewan (peternakan) diatur dengan beberapa prinsip dasar sebagai prinsip utama yakni mencakup etika, perlakuan terhadap hewan dan manfaat yang diterima manusia atas hewan ternak diberi batasan oleh Allah.

“Batasan ini berkaitan dengan pemberian ketentuan halal dan haram atas jenis hewan ternak dan cara penyembelihan tertentu. Daging hewan ternak dapat menjadi haram atau halal dalam ajaran Islam tergantung dari cara penyembelihannya,” ujar Zul Anwar Ajim.

Selain itu peternak juga harus mengeluarkan zakatnya. “Jika jumlah sapi mencapai 30 ekor, maka zakatnya adalah 1 ekor sabi’ (sapi umur 1 tahun masuk ke 2 tahun). Untuk kambing/domba, jumlahnya mencapai 40 ekor, maka zakatnya adalah 1 ekor kambing umur 2 tahun atau 1 ekor domba umur 1 tahun. Zakatnya diqiyaskan dengan zakat perdagangan dan keluarkan zakatnya sebesar 2,5℅,” jelasnya.

Andi Hadengganan Daulay yang sukses beternak ayam menjelaskan bagaimana cara mengelola ternak anak, baik untuk petelur maupun pedaging sebagaimana yang telah dilakoninya mulai dari usaha kecil hingga mampu menghasilkan pendapatan sampai Rp10 juta per bulan.

“Saya melakoni usaha ternak ayam secara otodidak, namun saya terus belajar agar bisa berhasil. Alhamdulilah saya sudah bisa beli tanah dan bangun rumah bernilai ratusan juta rupiah,” katanya sambil menjelaskan teknik memelihara dan merawat ternak ayam agar berhasil.

Saat memberi makan ternak ayam, ungkapnya, ia mengucapkan salam dan berbicara terhadap ayam agar bertelur dengan baik. Menurutnya jika ternak diperlakukan dengan baik, maka hasilnya akan baik juga.

Ketua MUI Padangsidimpuan Ustadz Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan, MA, saat membuka Pelatihan Peningkatan Ekonomi Umat Melalui Beternak Ayam di aula Kantor MUI, Jl. HT Rizal Nurdin, Padangsidimpuan, Kamis (14/8/2025). Waspada.id/Mohot Lubis

Ketua MUI Padangsidimpuan Ustadz Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan, MA saat membuka kegiatan pelatihan peningkatan ekonomi umat menegaskan bahwa kemiskinan menjadi salah satu yang mendorong umat jadi kufur sehingga terjadi krisis kepercayaan dan krisis akhlak.

Menurutnya, kondisi ekonomi umat sangat erat kaitannya dengan sikap umat dalam menjalankan ajaran agama Islam. “Jika umat ini lebih sejahtera, saya yakin ibadah umat lebih meningkat,” ungkapnya sambil menjelaskan bahwa setiap makhluk sudah ditakdirkan Allah SWT, hanya saja metodenya belum konek dengan rezeki yang ditakdirkan Allah SWT

Ketua panitia pelatihan, Drs. H. Sakban Siregar mengatakan, sebagian peserta pelatihan akan mendapat bantuan dari Baznas Kota Padangsidimpuan agar bisa memgembangkan usahanya.(id46).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |