
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LUBUKPAKAM (Waspada): Pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, seyogianya harus saling mendukung. Sama halnya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pesan ini disampaikan Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan ketika menerima Pengurus Dewan Pimpinan MUI Deliserdang periode 2021-2026 di ruang rapat, lantai II, Kantor Bupati daerah itu di Lubukpakam, Selasa (8/7/25).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Umara dan ulama itu harus berjalan berdampingan, karena di dalam pembinaan umat ke depannya hal-hal yang digariskan dari pemerintah kabupaten tidaklah mempunyai pandangan berbeda (sejalan) dari para ulama kita. Sebab, dalam pelaksanaannya tidak akan bergeser dari hal-hal yang sudah digariskan,” kata Bupati Asri Ludin Tambunan.
Ia menjelaskan, pasca wafatnya almarhum KH. Amir Panatagama, maka posisi Ketua MUI Deliserdang telah kosong sekira tiga bulan lalu. Meski begitu, roda organisasi MUI Deliserdang harus tetap berjalan hingga akhir masa bakti, pada Juli 2026.
“Untuk itu, sudah semestinya dilakukan pergantian antar waktu (PAW) untuk mengisi jabatan Ketua MUI Deliserdang,” tutur Asri Ludin.
Rencananya, MUI Deliserdang akan menggelar rapat pleno dan paripurna pada 12 Juli 2025. Dalam hal ini, Pemkab Deliserdang siap memfasilitasi penyelenggaraan rapat pleno tersebut.
Bupati berharap, karena almarhum KH Amir Panatagama berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), maka pengganti sementara sebisa mungkin harus dari NU, sampai nanti ada pemilihan Ketua MUI definitif.
“Karena menurut saya, ada hal-hal tertentu yang memang harus diselesaikan di dalam satu periodesasi. Dan itu nanti menjadi catatan bagi Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya. Untuk siapa orangnya, saya rasa rapat pleno yang memutuskan siapa yang paling layak,” saran Asri Ludin Tambunan.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung dimana sebelumnya sudah banyak pembicaraan bersama almarhum KH Amir Panatagama tentang masa depan MUI.
“Saya berharap, MUI ini dapat menyasar bukan hanya usia menengah ke atas, tetapi juga menengah ke bawah. Karena membangun generasi-generasi ulama memang dari sejak usia muda, dari da’i muda,” harapnya.
Asri Ludin menambahkan, pengembangan mental dan spiritual tidak hanya pada usia dewasa. Apalagi, saat ini terjadi krisis moral di setiap jenjang generasi, terutama generasi Z atau gen Z.
“Haruslah didatangi anak-anak muda, ajak mereka. Anak-anak muda juga yang harus merubah image dan wawasan mereka. Saya berharap peran aktif MUI dan buatkan roadmapnya,” paparnya.
Tujuannya, menurutnya, menjadikan generasi-generasi muda Deliserdang menjadi generasi yang berakhlak, berwawasan agama, khususnya Islam dan akan menjadikan Deliserdang menjadi kabupaten yang mempunyai mentalitas dan filosofi terhadap syariat yang bisa dilaksanakan sehari-hari.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan MUI Deliserdang, H Waluyo menjelaskan, sesuai petunjuk Dewan Pertimbangan MUI Deliserdang dan Ketua Umum MUI Sumatera Utara, maka MUI Deliserdang akan menyelenggarakannya rapat pleno dan Paripurna PAW Ketua MUI Deliserdang pada Sabtu, 12 Juli 2025 di Aula Kantor MUI Deliserdang di Lubukpakam.
Turut mendampingi H.Waluyo, Wakil Ketua Drs H Basyaruddin Lubis, Drs.H.Kaya Hasibuan, Drs. H Enda Tarigan dan Bendahara, Rustam Efendi Rokan
Hadir pula pada pertemuan itu, Sekda Deliserdang, H Timur Tumanggor MAP, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr.H Citra Effendi Capah MSP, Kepala Dinas Kominfostan Drs. Khairul Azman MAP, Kepala Kesbangpol Drs. Zainal Abidin Hutagalung,Kabag Kesra Faisal Rahman Panjaitan SE, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Umum, Dheny Harianto Ginting MSi. (rin)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.